Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seorang pria berkewarganegaraan Ukraina, yang hanya disebut sebagai Serhii K, telah ditangkap di Italia pada Kamis (21/8/2025) malam.

Jaksa Jerman menyatakan bahwa ia diduga mengkoordinasikan serangan terhadap pipa gas Nord Stream yang sempat mengganggu aliran gas Rusia ke Eropa pada September 2022.

Kronologi dan Dakwaan

Serhii K. ditangkap oleh petugas Carabinieri di Provinsi Rimini, Italia, berdasarkan surat perintah penangkapan Eropa. Ia menghadapi tuduhan serius seperti kolusi untuk menyebabkan ledakan, sabotase anti-konstitusional, dan perusakan infrastruktur penting.

Jaksa menyebut ia memiliki peran sebagai koordinator operasi, bukan pelaksana langsung, dalam pencabutan alat peledak ke pipa Nord Stream.

Metode Operasi Terungkap

Investigasi mengindikasikan bahwa kelompok tersebut menyewa kapal pesiar dari Rostock, Jerman, menggunakan dokumen palsu. Mereka mengangkut bahan peledak dan mendekati lokasi pipa di dekat Pulau Bornholm, Denmark, sebelum melakukan ledakan.

Dampak dan Konteks

Ledakan pada September 2022 merusak jalur Nord Stream 1 dan 2, memperparah krisis energi Eropa dan menegangkan hubungan geopolitik antara Rusia dan blok Barat. Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.

Penyelidikan yang Masih Berlanjut

Swedia dan Denmark telah menutup investigasi pada Februari 2024, menyebut bukti tidak cukup untuk proses pidana. Namun, Jerman terus mengejar kasus ini secara aktif.

Penangkapan Serhii K dianggap sebagai terobosan penting penyidikan dan berpotensi membuka jalur hukum internasional lebih lanjut.

Menteri Kehakiman Jerman memuji langkah ini sebagai kemajuan signifikan dalam mengusut kasus sabotase Nord Stream. Demikian dikutip dari Reuters.

Kesimpulan: Penangkapan Serhii K. di Italia menjadi momen krusial dalam proses hukum terkait serangan terhadap Nord Stream 2022.

Prosedur ekstradisi ke Jerman kini tengah berjalan—publik diharapkan mengikuti perkembangan dari sumber resmi untuk informasi yang akurat dan tidak spekulatif. (*)