Kyiv, MISTAR.ID

Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa Ukraina akan membeli persenjataan dari Amerika Serikat (AS) senilai US$90 miliar atau sekitar Rp1.459 triliun. Dana berasal dari Eropa dan sebagai bagian dari jaminan keamanan.

Menurut Zelensky, akuisisi senjata merupakan salah satu bentuk jaminan keamanan yang diberikan AS dan NATO. Kesepakatan ini muncul dari hasil pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump serta para pemimpin Eropa di Gedung Putih pada Selasa (19/8/2025).

Pertemuan itu difokuskan pada masa depan Ukraina, serta peluang perdamaian dengan Rusia, hanya beberapa hari setelah Trump bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska.

Selain pembelian senjata, Zelensky juga mengungkapkan adanya peluang bagi Ukraina untuk memproduksi pesawat tanpa awak. Sebagian produk itu bahkan akan dibeli oleh AS.

“Pembahasan mengenai senjata belum final karena kesepakatan resmi akan ditandatangani pekan depan atau sepuluh hari setelah pertemuan,” kata Zelensky, dilansir dari CNN, Rabu (20/8/2025).

Ukraina memang telah lama meminta jaminan keamanan dari AS dan negara-negara Eropa agar setelah perang usai, negaranya tidak kembali menghadapi ancaman serupa. Namun, proses negosiasi berjalan sangat lambat.

Pertemuan antara Trump dan Zelensky berlangsung setelah Presiden AS itu bertemu lebih dulu dengan Presiden Putin pada 15 Agustus 2025 di Alaska.

Dalam pertemuan Trump – Putin, tidak mencapai kesepakatan gencatan senjata. Para pengamat menilai pertemuan itu lebih menguntungkan bagi Putin, termasuk perbaikan hubungan dengan AS hingga diperlakukan layaknya sahabat.[]