Karibia, MISTAR.ID

Sedikitnya tujuh orang dilaporkan tewas setelah Badai Melissa, yang disebut sebagai badai terkuat di dunia saat ini, menghantam kawasan Karibia, termasuk Jamaika, Haiti, dan Republik Dominika.

Laporan media menyebutkan, tiga korban meninggal berasal dari Jamaika, sementara empat lainnya ditemukan di Haiti dan Republik Dominika.

Badai Melissa mencatat kecepatan angin luar biasa mencapai 282 km/jam (175 mph), menempatkannya dalam kategori 5 atau tingkat tertinggi dalam skala badai.

Pusat Badai Melissa diperkirakan mendarat di Jamaika pada Selasa (28/10/2025) pagi waktu setempat, menjadikannya badai paling kuat yang pernah melanda negara itu sejak pencatatan dimulai pada tahun 1851.

Pusat Badai Nasional (NHC) Amerika Serikat memperingatkan bahwa badai ini dapat membawa angin ekstrem dengan kekuatan yang mengancam jiwa, disertai hujan deras yang berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.

Pemerintah Jamaika telah mengeluarkan perintah evakuasi dan menyiagakan lebih dari 800 tempat perlindungan untuk warga terdampak. Hingga kini, baru 114 tempat yang telah terisi.

Otoritas setempat juga memperingatkan potensi gangguan listrik, kerusakan jaringan komunikasi, serta curah hujan tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Pergerakan warga ke tempat perlindungan memang terjadi, tetapi jumlahnya belum sesuai perkiraan. Kami berharap hal itu karena masyarakat sudah mempersiapkan diri dan merasa lebih siap menghadapi badai ini,” ujar Profesor Ilmu Iklim dan Wakil Dekan Universitas West Indies, Tannecia Stephenson, seperti dikutip CNN. (hm20)