Serangan Besar Rusia Hantam Ukraina, NATO Kerahkan Jet F-35

Serangan drone dan jet tempur Rusia ke wilayah Ukraina. (foto:reuters/mistar)
Kyiv, MISTAR.ID
Rusia melancarkan serangan udara terbesar dalam beberapa bulan terakhir dengan menghujani Ukraina menggunakan hampir 600 drone dan 48 rudal selama lebih dari 12 jam pada Minggu (28/9/2025).
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang anak berusia 12 tahun di Kyiv, serta melukai lebih dari 70 orang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan itu sebagai aksi keji dan menegaskan Ukraina akan membalas. “Moskow ingin terus berperang dan membunuh. Kami akan membalas,” ujarnya.
Sebagai respons, NATO mengerahkan jet tempur siluman F-35 dan meningkatkan kesiagaan sistem pertahanan udara, terutama di Polandia, untuk mengamankan sisi timur aliansi. Wilayah udara di sekitar Lublin dan Rzeszów sempat ditutup sebagai langkah pencegahan.
Meski tidak ada pelanggaran wilayah udara Polandia, sistem radar ditempatkan dalam siaga tertinggi. “Serangan brutal ini adalah teror yang disengaja terhadap kota-kota biasa,” kata Zelensky, seperti dilansir, Senin (29/9/2025).
Menurut laporan militer Ukraina, sebanyak 611 target berhasil ditembak jatuh, termasuk 566 drone dan 43 rudal. Namun, puluhan proyektil menghantam 16 lokasi, merusak lebih dari 100 infrastruktur sipil, termasuk Institut Kardiologi Kyiv, sebuah pabrik roti besar, serta kawasan pemukiman di Kyiv, Zaporizhzhia, Sumy, Mykolaiv, Chernihiv, dan Odesa.
Gubernur Zaporizhzhia, Ivan Fedorov, menyebut 34 orang luka-luka, termasuk tiga anak. Di Sumy, seorang pria 59 tahun tewas dalam serangan.
Zelensky memperingatkan bahwa Rusia tidak akan berhenti hanya pada Ukraina. Ia menilai serangan besar-besaran ini juga menguji pertahanan udara Eropa setelah adanya pelanggaran wilayah udara di beberapa negara anggota NATO.
Selain itu, Zelensky mendukung ancaman Presiden AS Donald Trump untuk memperketat sanksi terhadap Rusia dan menyerukan agar negara-negara Eropa menghentikan impor minyak serta gas Rusia. (**/hm16)
PREVIOUS ARTICLE
Daftar Negara yang Mengakui Palestina Hingga 2025