Kyiv, MISTAR.ID

Rusia kembali menggempur Ukraina, Sabtu (20/9/2025). Presiden Volodymyr Zelensky melaporkan Rusia meluncurkan sekitar 580 drone dan 40 rudal jelajah, serta rudal balistik dalam serangan yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

“Sepanjang malam, Ukraina mengalami serangan besar-besaran. Musuh meluncurkan 40 rudal dan sekitar 580 drone berbagai jenis,” ucap Zelensky di media sosial, dikutip AFP.

Menurut pejabat Ukraina, korban jiwa sebanyak tiga orang. Salah satunya seorang pria berusia 62 tahun di Chernigiv, serta seorang warga di wilayah Dnipropetrovsk, tempat 26 orang juga dilaporkan terluka, satu di antaranya kritis.

Di wilayah Khmelnytskyi, sekitar 20 rumah rusak dan satu jenazah ditemukan saat proses pemadaman kebakaran.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut pasukannya berhasil menggagalkan serangan udara Ukraina di wilayah Volgograd dan Rostov. Mereka mengklaim berhasil menghancurkan 149 drone Ukraina dalam semalam, dengan satu orang dilaporkan terluka di wilayah Saratov.

Rusia dalam beberapa bulan terakhir terus mempercepat pergerakan militernya di Ukraina timur, khususnya untuk menguasai Donetsk dan Lugansk.

Serangan terbaru ini melemahkan harapan akan gencatan senjata, meski sebelumnya Presiden AS Donald Trump sempat mempertemukan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan terpisah bulan lalu.

Kyiv menuding Moskow sengaja menghalangi upaya mediasi damai yang dipimpin Washington.

Kekhawatiran internasional semakin meningkat setelah Estonia menuduh tiga pesawat tempur Rusia melanggar wilayah udaranya pada Jumat (19/9/2025). Uni Eropa dan NATO menilai hal ini sebagai provokasi baru, sementara Moskow membantah tuduhan tersebut.[]