Senjata Penembak Staf KBRI Lima Diduga Milik Polisi, Lima Tersangka Ditangkap

Lima tersangka terkait penembakan yang menewaskan staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba. (foto:x/@policiaperu)
Lima, MISTAR.ID
Penyelidikan Kepolisian Nasional Peru mengungkap bahwa senjata yang digunakan untuk menembak staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba, terdaftar atas nama seorang petugas polisi.
Media lokal Panamericana melaporkan, aparat menyita senjata api dan bahan peledak saat menangkap lima tersangka di sebuah hostel di San Martin de Pores, 9 September 2025. Para tersangka terdiri dari tiga warga Venezuela dan dua warga Kuba, yang diyakini anggota geng kriminal Los Maleantes del Cono.
Kepala Divisi Investigasi, Kolonel Juan Carlos Montúfar, menyatakan hasil uji balistik menunjukkan peluru yang menewaskan Zetro identik dengan peluru dari senjata yang disita.
“Telah diidentifikasi bahwa senjata tersebut terkait dengan sejumlah kasus lain sejak 2019,” ujarnya, seperti dilansir, Senin (15/9/2025).
Salah satu tersangka, Jhaiker Antonio Echenagusía alias Malaco (23), mengaku terlibat langsung dalam penembakan dengan membawa eksekutor menggunakan sepeda motor. Ia mengaku menerima bayaran 300 sol. Sepeda motor tersebut kini telah disita polisi.
Selain senjata api, polisi juga mengamankan lima bahan peledak, narkoba, ponsel, dan peralatan lainnya. Penyidik masih menelusuri apakah senjata polisi yang digunakan dijual, disewakan, atau disalahgunakan.
Zetro ditembak mati pada 1 September 2025 di depan apartemennya di Distrik Lince, Lima. Ia merupakan Penata Kanselerai Muda KBRI Lima yang baru lima bulan bertugas. Kepolisian Peru menduga kasus ini terkait praktik pemerasan “biaya keluar” di wilayah prostitusi.
Baca Juga: Profil Lengkap Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda KBRI Lima yang Gugur Ditembak di Peru
Presiden Peru Dina Boluarte telah menyampaikan permintaan maaf resmi kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan terus mendorong agar kasus pembunuhan Zetro diusut tuntas.