BPJS Kesehatan Beberkan Tujuh Penyakit “Termahal” Sepanjang 2025, Jantung Masih di Puncak

Asisten Deputi Bidang SDMUK BPJS Kesehatan Wilayah I, Iwan Adriady (foto:berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
BPJS Kesehatan mengungkapkan tujuh penyakit dengan realisasi pembiayaan tertinggi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sepanjang Januari–Agustus 2025.
Asisten Deputi Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi (SDMUK) BPJS Kesehatan Wilayah I, Iwan Adriady, menyebut bahwa penyakit jantung menjadi beban biaya terbesar dengan total Rp527,1 miliar dari 645.005 kasus.
“Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, penyakit dengan realisasi pembiayaan paling tinggi yaitu jantung,” ujarnya kepada Mistar, Kamis (30/10/2025).
Di posisi kedua, penyakit gagal ginjal mencatat biaya Rp460,7 miliar dengan 400.091 kasus, disusul kanker di urutan ketiga dengan Rp302,1 miliar dan 204.302 kasus.
Penyakit stroke menempati urutan keempat dengan biaya Rp187,4 miliar dan 168.789 kasus. Berikutnya, hemofilia berada di posisi kelima dengan Rp44,8 miliar untuk 4.012 kasus.
Sementara sirosis hati menempati posisi keenam dengan Rp8,7 miliar untuk 6.796 kasus, dan terakhir thalassemia di urutan ketujuh dengan biaya Rp7,8 miliar dari 2.860 kasus. (hm27)























