Friday, October 31, 2025
home_banner_first
SUMUT

Kapolres Tapteng: Jangan Sampai Ada Kasus Keracunan MBG

Mistar.idJumat, 31 Oktober 2025 11.40
EH
FM
kapolres_tapteng_jangan_sampai_ada_kasus_keracunan_mbg

Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya, saat memberikan arahan pada Pelatihan Bimtek Penjamah Makanan pada relawan SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Pandan dan Sarudik. (Foto: Humas Polres Tapteng/Mistar)

news_banner

Tapteng, MISTAR.ID

Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng) AKBP Wahyu Endrajaya mengingatkan para relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar memastikan keamanan makanan dan menghindari terjadinya kasus keracunan.

Peringatan tersebut disampaikan Kapolres saat membuka Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan bagi relawan SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Pandan dan Sarudik, Kamis (30/10/2025), di Aula Parama Satwika Polres Tapteng.

“Penerima manfaat harus diperlakukan selayaknya anak sendiri yang mendapat asupan makanan. Saya memperingatkan keras, agar jangan sampai ada kasus keracunan di Kabupaten Tapteng," ujarnya.

Untuk mencegah potensi keracunan, harus ditetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sangat ketat bagi relawan penjamah makanan. Prosedur ini berpusat pada pengendalian waktu, kualitas bahan, dan kebersihan.

Menurutnya, harus diatur jadwal masak. Memasak wajib dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB, dan dilarang keras dilakukan pada malam hari demi mencegah risiko makanan basi akibat suhu ruangan.

"Juru masak juga diinstruksikan untuk menggunakan bahan baku terbaik, mengutamakan rasa, dan memasak hingga matang sempurna sebagai upaya pencegahan terhadap bakteri berbahaya seperti salmonella," katanya.

Pada tahap persiapan, lanjut Wahyu, kontrol kualitas bahan baku wajib dilakukan, setiap bahan yang busuk, rusak, atau ditemukan kotoran harus segera dibuang (reject).

Kapolres juga menekankan, kebersihan juga menjadi kunci utama. Tempat makanan harus dicuci hingga sela-sela terkecil untuk menghindari menu yang cepat basi atau berbahaya, seperti ikan dan santan.

"Terakhir, sebagai lapisan pengamanan, Petugas Security Food diwajibkan melakukan inspeksi akhi, untuk pengecekan total terhadap makanan yang telah siap sebelum didistribusikan kepada para penerima manfaat," ucapnya. (feliks)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN