Tuesday, September 2, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Profil Lengkap Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda KBRI Lima yang Gugur Ditembak di Peru

journalist-avatar-top
Selasa, 2 September 2025 15.59
profil_lengkap_zetro_leonardo_purba_penata_kanselerai_muda_kbri_lima_yang_gugur_ditembak_di_peru

Petugas di Peru melakukan penyelidikan penembakan Zetro Leonardo Purba (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dunia diplomasi Indonesia berduka setelah insiden penembakan yang menewaskan Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, Peru. Sosok yang dikenal profesional dan berdedikasi ini gugur saat menjalankan pengabdian di luar negeri. Berikut profil lengkapnya.

Latar Belakang dan Pendidikan

Zetro Leonardo Purba adalah lulusan Akuntansi yang juga memiliki sertifikasi Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) sejak 2018. Keahlian tersebut menjadikannya sosok yang andal dalam pengelolaan keuangan dan administrasi di lingkungan diplomasi.

Perjalanan Karier

Karier diplomatik Zetro dimulai dengan berbagai posisi penting. Ia pernah menjabat sebagai Bendahara dan Penata Rumah Tangga di KJRI Melbourne pada 2019–2022. Setelah kembali ke Jakarta, ia dipercaya menjadi Sub Manajer Kinerja Organisasi di Ditjen Kerja Sama ASEAN pada awal 2024. Dedikasinya membuatnya kembali dipercaya untuk tugas luar negeri.

Penugasan di Peru

Lima bulan lalu, Zetro ditugaskan ke Lima, Peru, sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Ia tinggal di sebuah apartemen di distrik Lince bersama istri dan tiga anak. Penempatan ini menjadi bagian dari tanggung jawab diplomatik yang dijalaninya dengan penuh komitmen.

Kronologi Penembakan

Tragedi terjadi pada Senin malam, ketika Zetro sedang bersepeda di sekitar apartemennya. Berdasarkan laporan kepolisian, dua pelaku mengendarai sepeda motor dan menembakkan tiga peluru dari jarak dekat, satu mengenai kepala korban hingga tewas seketika. Sang istri yang berada di dekat lokasi selamat, namun mengalami trauma berat.

Pernyataan Pejabat Kedutaan

Pejabat KBRI, Irwan Butapierre, mengenang Zetro sebagai sosok pendiam dan berbakti. “Peru adalah negara yang tidak aman. Ia sedang bersepeda dengan tenang, tidak menyangka akan ada bahaya, dan mereka menembaknya,” ujarnya. Ia juga mendesak otoritas Peru untuk mengusut tuntas kasus ini.

Respons Pemerintah Indonesia

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Pemerintah Indonesia sedang berkoordinasi dengan Kemlu Peru dan kepolisian setempat untuk memastikan proses investigasi, penangkapan pelaku, dan pemulangan jenazah berjalan lancar.

Penyelidikan di Peru

Kepolisian Peru menduga penembakan ini merupakan pembunuhan terencana. Rekaman CCTV dan hasil olah TKP sedang dianalisis. Dugaan awal menyebutkan bahwa pelaku bukan warga lokal. Motif pasti masih dalam proses penyelidikan.

Sosok dan Warisan yang Ditinggalkan

Zetro dikenal sebagai pribadi tenang, profesional, dan sangat mencintai keluarganya. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Pemerintah RI telah berkomitmen mendukung masa depan pendidikan anak-anak almarhum. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN