Thursday, September 4, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Pria 39 Tahun Tabrakkan Mobil ke Konsulat Rusia di Sydney, Polisi Terluka

journalist-avatar-top
Senin, 1 September 2025 10.33
pria_39_tahun_tabrakkan_mobil_ke_konsulat_rusia_di_sydney_polisi_terluka

Petugas polisi mengawasi pemuatan mobil dengan jendela yang pecah ke truk flatbed setelah menabrak konsulat Rusia di Sydney, Australia, Senin (1/9/2025). (foto:reuters/hollieadams/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Insiden mengejutkan terjadi di Sydney, Australia, Senin (1/9/2025) pagi waktu setempat, ketika seorang pria berusia 39 tahun menabrakkan mobil SUV putih miliknya ke gerbang Konsulat Rusia di Fullerton Street, Woollahra.

Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW) menyebut kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat (2200 GMT). Peristiwa ini bermula saat petugas merespons laporan adanya kendaraan mencurigakan yang parkir tidak seharusnya di pintu masuk konsulat.

Namun, ketika polisi berusaha berkomunikasi, pengemudi justru menabrakkan mobilnya ke gerbang. "Polisi terus meminta keluar dari mobil, tapi dia tidak menggubris. Mereka bahkan sempat menarik senjata api mereka," kata seorang saksi mata, dikutip dari Reuters.

SUV Putih Hantam Gerbang, Polisi Terluka

Rekaman Sky News dan Nine Network menampilkan SUV putih dengan kaca pecah berada di dekat tiang bendera Rusia di area konsulat. Dalam video lain yang diperoleh Reuters, terdengar teriakan polisi: “Keluar dari mobil sekarang!”

Seorang polisi berusia 24 tahun mengalami luka di tangannya ketika berusaha mengamankan situasi. Beruntung, pelaku akhirnya berhasil ditangkap tanpa menimbulkan korban jiwa lain.

Suasana Konsulat Sempat Terhenti

Tim Enright, pekerja konstruksi yang berada di atap bangunan sekitar, mengaku melihat seorang polisi memotret mobil mencurigakan sekitar pukul 08.00, sebelum sirene dan helikopter datang. Tak lama kemudian, sebuah truk derek flatbed mengevakuasi kendaraan tersebut.

Aktivitas di Konsulat Rusia sempat terhenti dan gerbang ditutup sementara. Namun, layanan konsuler seperti janji visa kembali dibuka setelah situasi dinyatakan aman. Pihak konsulat sendiri menolak memberikan komentar saat dimintai keterangan.

Motif Belum Terungkap, Polisi Lanjutkan Investigasi

Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai motif pelaku. “Penyelidikan masih berlangsung dan informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah bukti dan keterangan saksi terkumpul,” tulis polisi dalam pernyataan resminya. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN