Medan, MISTAR.ID

Seorang atlet judo bernama Renaldi Agus Parhusip menjadi korban aksi begal di wilayah hukum Polsek Medan Tembung.

Akibat insiden tersebut, ia mengalami luka bacok di tangan kanan hingga harus menjalani operasi di Rumah Sakit Imelda.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, aksi pembegalan terjadi di Jalan Pasar V, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Senin (21/10/2025) subuh. Saat itu, Renaldi keluar dari rumahnya di kawasan Citraland untuk melihat hasil pengumuman pantukhir tes Secaba TNI yang sedang ditempuhnya.

Tiba-tiba, tiga orang pelaku menghadang laju sepeda motornya. Salah satu dari mereka menghunuskan senjata tajam hingga mengenai tangan kanan Renaldi. Sementara itu, sepeda motor Honda Vario milik atlet berprestasi tersebut dibawa kabur para pelaku.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat hanya menyatakan akan melakukan pengecekan. Namun, ketika dikonfirmasi lebih lanjut melalui telepon, panggilan wartawan Mistar ditolak oleh Kapolsek.

Ketua PJSI Sumut Kecewa

Terpisah, Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatera Utara (Sumut), M. Arief Fadhilla, menyayangkan insiden yang menimpa atlet judo tersebut. Ia menilai kejadian ini menunjukkan bahwa keamanan di wilayah hukum Polsek Medan Tembung perlu mendapatkan perhatian serius.

“Kami menyesalkan kejadian ini. Ini bukti bahwa Medan dan sekitarnya masih rawan. Kami berharap aparat dapat meningkatkan patroli dan memberantas aksi begal yang meresahkan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar, Rabu (22/10/2025).

Arief menjelaskan, Renaldi merupakan atlet judo berprestasi. Ia pernah meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI Tahun 2023 serta di Kejurnas Judo di Bandung pada tahun yang sama.

“Dia atlet potensial. Namun, belakangan ini ia jarang berlatih karena fokus mempersiapkan diri untuk masuk TNI,” jelas Arief.

Hingga kini, Renaldi masih dalam tahap pemulihan usai menjalani operasi.

“Kondisinya mulai membaik. Kami masih menunggu kabar lanjutan dari pihak keluarga,” tambahnya.

Kapolrestabes Akui Medan Tembung Masuk Wilayah Rawan Begal

Sebelumnya, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, mengakui bahwa terdapat tiga wilayah rawan begal di bawah jajarannya. Ia menegaskan telah menginstruksikan anggotanya untuk meningkatkan patroli dan menindak tegas para pelaku.

“Tiga wilayah paling rawan adalah Percut Sei Tuan, Medan Selayang, dan Pancur Batu. Khusus begal, tingkat kejadian tertinggi ada di Kecamatan Percut Sei Tuan, wilayah hukum Polsek Medan Tembung. Ini menjadi PR bagi Kapolsek Medan Tembung,” ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (18/10/2025) lalu. (hm16)