Thursday, August 21, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Malaysia Batalkan Pembelian Helikopter Black Hawk dari AS

journalist-avatar-top
Kamis, 21 Agustus 2025 08.34
malaysia_batalkan_pembelian_helikopter_black_hawk_dari_as

Helikopter Black Hawk. (Foto: Inn Indonesia/Mistar)

news_banner

Kuala Lumpur, MISTAR.ID

Pemerintah Malaysia memutuskan membatalkan rencana pembelian helikopter Black Hawk buatan Amerika Serikat (AS) menyusul kritik tajam dari Raja Malaysia, Sultan Ibrahim Ismail.

Mengutip The Straits Times, Kamis (21/8/2025), Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia Jenderal Mohd Nizam Jaffar menegaskan pembatalan itu dilakukan setelah Sultan Ibrahim menyebut helikopter tersebut sebagai “peti mati terbang.”

"Kami tidak akan mengajukan pengadaan Black Hawk dan memperhatikan kekhawatiran Sultan," kata Nizam.

Sebelumnya, pada 16 Agustus, Sultan Ibrahim menyoroti rencana akuisisi Black Hawk oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Ia menilai helikopter itu sudah terlalu tua dan mengingatkan pengalaman pahit Malaysia saat membeli 88 jet tempur A-4 Skyhawk pada 1982, di mana hanya 40 unit yang sempat diperbarui dan dioperasikan.

Pesawat-pesawat tersebut akhirnya dihentikan penggunaannya karena tingkat kecelakaan yang tinggi.

"Apakah kita mau menempatkan pilot-pilot kita ke dalam 'peti mati terbang'?" ucap Sultan Ibrahim.

Sultan Ibrahim juga meminta Kemhan untuk tidak menghamburkan dana demi membeli alutsista yang tidak sesuai kebutuhan, sekaligus menuntut transparansi dalam setiap proses pengadaan.

Malaysia sebelumnya sudah menandatangani kontrak penyewaan empat unit Black Hawk tipe UH-60A dari Aerotree Defence and Services senilai RM187 juta (sekitar Rp720 miliar) untuk masa lima tahun pada Mei 2023.

Namun, kontrak itu dibatalkan pada November 2024 setelah Aerotree gagal mengirim helikopter pertama sesuai jadwal.

Meski demikian, Kemhan kembali meneken kontrak baru pada Agustus 2025 terkait pembelian Black Hawk, sebelum akhirnya rencana itu dibatalkan menyusul keberatan Sultan Ibrahim.[]

REPORTER: