Tuesday, August 12, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Ledakan di Pabrik Baja US Steel Clairton Tewaskan Dua Orang, 10 Luka-Luka

journalist-avatar-top
Selasa, 12 Agustus 2025 12.02
ledakan_di_pabrik_baja_us_steel_clairton_tewaskan_dua_orang_10_lukaluka

Ledakan di pabrik baja Amerika Serikat. (foto:cnn/mistar)

news_banner

Pennsylvania, MISTAR.ID

Sebuah pabrik baja di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), diguncang rentetan ledakan yang menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai sekitar 10 orang lainnya.

Peristiwa tersebut terjadi di pabrik baja milik US Steel Clairton Coke Works, berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota Pittsburgh, Senin (11/8/2025) siang waktu setempat. Penyebab ledakan beruntun itu masih belum diketahui.

"Beberapa ledakan terjadi hari ini di US Steel Clairton Coke Works," ujar Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, melalui akun media sosial X, Selasa (12/8/2025).

Menurut laporan Kepolisian Allegheny County, dua korban ditemukan tewas. Salah satu di antaranya memerlukan pencarian ekstensif untuk menemukan jasadnya. Seorang korban luka yang sempat dilaporkan hilang berhasil ditemukan dan dibawa ke rumah sakit setempat.

"Sembilan orang lainnya telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan atas berbagai cedera," kata pihak kepolisian.

CEO US Steel, David Burritt, menyampaikan belasungkawa mendalam. Salah satu korban tewas diketahui bernama Timothy Quinn (39), ayah dari tiga anak yang juga merawat ibunya yang lanjut usia.

Laporan media lokal menyebut ada pekerja yang sempat terjebak di bawah reruntuhan. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kobaran api di bangunan industri yang hangus terbakar, meskipun keasliannya belum diverifikasi.

Fasilitas US Steel Clairton Coke Works memproduksi jutaan ton kokas komersial setiap tahun, bahan bakar penting dalam produksi baja. Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui sumber dan penyebab ledakan.

Departemen Kesehatan setempat memantau kualitas udara di sekitar lokasi. Meski tidak ditemukan kadar gas atau partikel berbahaya yang melebihi standar, warga dalam radius 1,6 kilometer dari pabrik diminta tetap di dalam rumah dan menutup jendela.

Wali Kota Clairton, Richard Lattanzi, menyebut kejadian ini sebagai hari yang menyedihkan bagi kota dan para pekerja pabrik baja. "Mereka datang bekerja untuk menghidupi keluarga, tanpa tahu apakah akan pulang atau tidak," ujarnya. (**/hm16)

REPORTER: