Ledakan Dahsyat Guncang Pabrik Peledak di AS, 19 Orang Masih Hilang-Sebagian Tewas


Aparat penegak hukum AS berjaga di luar pabrik bahan peledak yang diguncang ledakan di Tennessee. (foto: reuters/mistar)
Tennessee, MISTAR.ID
Sedikitnya 19 orang dinyatakan hilang dan sejumlah lainnya tewas setelah sebuah ledakan hebat menghancurkan pabrik bahan peledak militer di Bucksnort, Hickman County, Tennessee, Amerika Serikat, Jumat (10/10/2025) waktu setempat.
Petugas tanggap darurat hingga kini masih terus melakukan pencarian di lokasi kejadian, menyusul kehancuran besar yang ditimbulkan ledakan di pabrik milik Accurate Energetic Systems, produsen bahan peledak untuk keperluan militer dan industri tersebut.
“Kami sedang mencari 19 orang yang belum ditemukan. Ada korban jiwa, tetapi saya belum bisa menyebutkan jumlahnya,” kata Sheriff Humphreys County, Chris Davis, dikutip dari AFP, Sabtu (11/10/2025).
Rekaman video udara yang ditayangkan media lokal memperlihatkan puing-puing bangunan yang terbakar, dengan kendaraan hancur berserakan di sekitar kompleks pabrik. Ledakan disebut begitu dahsyat hingga terdengar dari jarak beberapa kilometer, dan mengakibatkan kerusakan di area seluas setengah mil persegi.
“Ini adalah pemandangan paling mengerikan yang pernah saya lihat sepanjang karier saya,” ujar Davis. “Seluruh bangunan hancur total. Tidak ada yang bisa dijelaskan—semuanya lenyap.”
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi kejadian karena dikhawatirkan masih ada potensi ledakan susulan.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti ledakan. Tim forensik dan aparat federal masih menyisir lokasi untuk mengumpulkan bukti dan mencari korban selamat.
Sementara itu, Gubernur Tennessee, Bill Lee, menyampaikan belasungkawa dan memastikan pemerintah negara bagian turun tangan.
“Kami memantau situasi dengan cermat. Lembaga negara bagian bekerja sama dengan mitra lokal dan federal. Kami meminta doa dari masyarakat Tennessee untuk para korban dan keluarga mereka,” kata Gubernur Lee.
Accurate Energetic Systems, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1980, dikenal sebagai produsen berbagai jenis bahan peledak berkekuatan tinggi untuk Departemen Pertahanan AS dan sektor industri.
Bulan lalu, Pentagon diketahui telah memberikan kontrak senilai hampir US$ 120 juta kepada perusahaan ini untuk pengadaan TNT. Hingga berita ini diturunkan, pihak perusahaan belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.