Kathmandu, MISTAR.ID

Bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras melanda wilayah pegunungan di Nepal dan India, menyebabkan lebih dari 60 korban jiwa serta kerusakan parah pada infrastruktur dan pemukiman.

Hujan intens yang mengguyur Nepal sejak Jumat lalu menyebabkan sungai-sungai meluap dan menenggelamkan sejumlah wilayah.

Juru Bicara Otoritas Pengurangan Risiko Bencana Nasional Nepal, Shanti Mahat, menyatakan sedikitnya 44 orang tewas dan lima lainnya dinyatakan hilang. Wilayah timur Nepal, khususnya Distrik Illam, menjadi yang paling terdampak.

“Tanah longsor terjadi akibat hujan lebat semalam. Proses evakuasi terkendala karena banyak akses jalan terputus,” ujar pejabat setempat, Sunita Nepal.

Kondisi serupa juga terjadi di ibu kota Nepal, Kathmandu, di mana sejumlah sungai meluap dan membanjiri kawasan pemukiman. Petugas keamanan diterjunkan untuk membantu proses penyelamatan menggunakan helikopter dan perahu bermotor.

Rajan Khadga, seorang pedagang lokal berusia 38 tahun, mengaku sempat menyelamatkan sebagian barang dagangannya berkat peringatan dini dari pihak berwenang. “Kerusakannya cukup besar, tapi kami bersyukur mendapat peringatan lebih awal,” ujarnya.

Tanah longsor juga menyebabkan beberapa ruas jalan utama tertutup dan aktivitas penerbangan terganggu, membuat ratusan pelancong terjebak.

Perdana Menteri Nepal, Sushila Karki, menyatakan pemerintah telah menyiapkan semua sumber daya yang diperlukan untuk penanganan bencana.

“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama kami. Jangan ragu untuk mencari bantuan,” katanya dalam pernyataan resmi. Ia juga menetapkan Minggu dan Senin sebagai hari libur nasional untuk mencegah aktivitas luar rumah, kecuali untuk keperluan mendesak.

Dampak Parah di India

Di negara tetangga, India, hujan deras juga menyebabkan bencana serupa. Sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas di wilayah perbukitan Darjeeling, Benggala Barat, setelah banjir bandang dan tanah longsor menghancurkan rumah serta infrastruktur lokal.

“Setelah badai hebat tadi malam di Darjeeling, lebih dari 20 orang kehilangan nyawa,” ujar Harsh Vardhan Shringla, anggota majelis tinggi India.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban dan menyatakan bahwa situasi terus dipantau secara intensif.

“Kami turut berduka atas hilangnya nyawa. Pemerintah tengah memantau kondisi di Darjeeling dan sekitarnya dengan seksama,” ucapnya melalui unggahan di media sosial.