Tokyo, MISTAR.ID

Sanae Takaichi, 64 tahun, berhasil mengalahkan Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi, pada pemungutan suara putaran kedua dalam pemilihan Ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang pada Sabtu (4/10/2025).

Dikutip dari Japan Times, Senin (6/10/2025), kemenangan Takaichi membuka peluang besar baginya bisa menjadi perdana menteri perempuan pertama dalam sejarah Jepang.

Saat ini, Takaichi menggantikan Shigeru Ishiba, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua LDP sekaligus perdana menteri. Dengan posisi LDP sebagai partai penguasa, Takaichi kemungkinan besar diangkat sebagai perdana menteri baru pada akhir Oktober ini.

Pemilihan pemimpin LDP kali ini diikuti oleh lima kandidat. Selain Takaichi dan Koizumi, tiga kandidat lainnya adalah Yoshimasa Hayashi, politikus moderat dengan pengalaman panjang di kabinet; Takayuki Kobayashi, mantan Menteri Keamanan Ekonomi; dan Toshimitsu Motegi, mantan Menteri Luar Negeri. Kobayashi dan Motegi, seperti Hayashi, merupakan lulusan Universitas Tokyo dan peraih gelar master dari Universitas Harvard.

Koizumi dikenal sebagai figur reformis, sementara Takaichi memiliki reputasi sebagai politikus konservatif garis keras yang dekat dengan kelompok nasionalis Jepang. Dukungan dari sayap konservatif LDP menjadi salah satu faktor penting yang mengantarkannya pada kemenangan.

Pemilihan ini digelar lebih cepat dari jadwal seharusnya setelah Ishiba mengundurkan diri pada awal September. Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab atas kekalahan koalisi LDP, Komeito dalam pemilihan majelis tinggi pada Juli lalu.

Sebelumnya, koalisi yang dipimpin Ishiba juga kehilangan mayoritas di majelis rendah pada Oktober 2024, tidak lama setelah ia menjabat perdana menteri.

Dengan masa jabatan hingga 2027, kepemimpinan Takaichi di LDP diharapkan mampu mengembalikan stabilitas politik partai dan memperkuat posisi Jepang di tengah dinamika kawasan Asia Timur yang kian kompleks.[]