Puluhan Pengemudi Ojol Kembali Geruduk Polsek Medan Tembung

Puluhan pengemudi ojol saat menggeruduk Polsek Medan Tembung. (Foto: dok Godams/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai aplikator geruduk lokasi-lokasi yang diduga tempat tinggal kawanan pelaku pengeroyokan terhadap Aldi Trianggara, 20 tahun. Seorang pria kembali berhasil diamankan meski belum terbukti keterlibatannya.
Setelah itu, para pengemudi tersebut menggeruduk Polsek Medan Tembung. Mereka menuntut polisi untuk bergerak cepat menangkap kawanan pelaku yang belum tertangkap.
Menurut Ketua umum Godams, Agam Zubir, aksi itu dilakukan, Kamis (17/7/2025) malam. Puluhan ojol tersebut secara spontan melakukan aksi sweeping ke lokasi-lokasi yang disinyalir tempat nongkrong maupun tempat tinggal kawanan pelaku.
"Tadi malam rekan-rekan kembali menyisir beberapa tempat yang disinyalir tempat tinggal pelaku-pelaku yang masih buron. Ada salah satu yang tertangkap. Namun laporan dari rekan kita di lapangan wajahnya tidak mirip. Mungkin diduga bisa jadi bagian dari kelompok pelaku," ujarnya, Jumat (18/7/2025).
Usai menangkap seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu, puluhan pengemudi ojol pun menyerahkannya ke Polsek Medan Tembung. Dilanjutkannya, selain mengantarkan pria tersebut, kedatangan itu juga mendesak Polsek Medan Tembung untuk serius menangani perkara Aldi, pengemudi ojol yang menjadi korban pengeroyokan.
"Nah ramenya rekan-rekan di Polsek Tembung selain menyerahkan satu orang tadi, juga ingin meminta jajaran Polsek agar serius dan cepat bertindak menangkap sisa pelaku-pelaku yang belum tertangkap. Karena disinyalir beberapa pelaku masih bebas berkeliaran. Ini kan membuat geram rekan-rekan yang lain," ucapnya.
Ia berharap agar kepolisian tidak melakukan pembiaran terhadap para pelaku kejahatan, khususnya pelaku pengeroyokan terhadap Aldi.
"Kehadiran Pak Ogah ini kan sudah lama. Terkesan adanya pembiaran, sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan berlalu lintas bagi pengguna jalan. Kehadiran Pak Ogah ini bukan menambah kelancaran, tapi motivasinya jelas memaksa meminta uang pada pengendara yang melintas," ujarnya.
Agam juga mengapresiasi kekompakan sesama ojol. Meski dari berbagai warna jaket, para ojol menunjukkan solidaritas yang tinggi kepada sesama mereka.
"Ini juga kita lihat berbagai lapisan masyarakat memberikan apresiasi yang positif kepada tindakan yang dilakukan rekan-rekan ojol yang mencari, menyisir, lokasi-lokasi pelaku pengeroyokan rekan kami beberapa hari yang lalu. Mohon bapak kepolisian diatensikan agar masalah ini segera selesai," ucapnya.
Terpisah, Wakapolsek Medan Tembung, AKP JB Simamora yang menemui pengemudi ojol ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. Ia juga membenarkan jika puluhan pengemudi ojol itu membawa seorang terduga pelaku pengeroyokan. "Iya tapi setelah dipertemukan bukan itu orangnya. Tapi masih tetap kita didalami," katanya, Jumat (18/7/2025)
Sebelumnya, seorang pengemudi ojol, Aldi Trianggara, 20 tahun menjadi korban pengeroyokan 'Pak Ogah' di Simpang SPBU Jalan Cemara, Percut Sei Tuan, Rabu (16/7/2025). Akibatnya, pria yang tinggal di Jalan Masjid, Helvetia, Medan Deli itu mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya. (Putra/hm18)