Monday, October 13, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Proyek Revitalisasi SMPN 7 Tebingtinggi Diduga Tak Sesuai Aturan, Dikerjakan Pihak Luar

Mistar.idSenin, 13 Oktober 2025 18.23
journalist-avatar-top
SD
proyek_revitalisasi_smpn_7_tebingtinggi_diduga_tak_sesuai_aturan_dikerjakan_pihak_luar

Pembangunan di SMPN 7 Kota Tebing Tinggi diduga tidak sesuai aturan (Foto: Damanik/Mistar)

news_banner

Tebingtinggi, MISTAR.ID

Bantuan pembangunan dari pemerintah melalui program revitalisasi di SMPN 7 Kota Tebingtinggi yang dikucurkan oleh Satuan Pendidikan Direktorat Jenderal Dasmen, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025, diduga kuat tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pengerjaan pembangunan tersebut diduga tidak melalui skema swakelola, melainkan menggunakan sistem rekanan atau pemborong dari pihak luar yang disebut-sebut dikerjakan oleh seseorang berinisial I NST.

Dugaan ini diperkuat dengan pengakuan salah satu pekerja yang mengaku tidak mengetahui siapa panitia pembangunan sekolah, melainkan hanya mengenal pihak yang diduga sebagai pemborong proyek tersebut.

“Saya tidak tahu panitianya. Tapi kalau anggotanya, supirnya Pak I NST sering datang. Soal pembayaran gaji kami dibayar mandor setiap hari Sabtu,” ungkapnya, Senin (13/10/2025).

Sebagai informasi, program revitalisasi semestinya dikerjakan melalui skema swakelola dengan partisipasi masyarakat. Program ini dilaksanakan menggunakan dana yang disalurkan langsung ke rekening sekolah, di mana pihak sekolah bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan dan pelaksanaannya melalui Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) yang didampingi oleh tim teknis.

Pantauan di lokasi menunjukkan terdapat empat item proyek pembangunan di SMPN 7 Tebingtinggi, dengan total anggaran mencapai Rp821.839.000.

Pada papan kegiatan tercatat:

  1. Pembangunan dua toilet senilai Rp308.166.000
  2. Pembangunan Laboratorium IPA senilai Rp396.065.000
  3. Pembangunan ruang UKS senilai Rp117.608.000

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 7 Tebingtinggi, Anggiat Simanjuntak, saat dikonfirmasi belum memberikan penjelasan. Hingga berita ini dikirim ke redaksi, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut.(hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN