Pemakaman Korban Tawuran di Belawan Dikawal Ketat Aparat Kepolisian

Suasana rumah duka korban tawuran di kelurahan Belawan Bahagia sebelum diantar ke pemakaman. (f:kamaluddin/hm27)
Medan, MISTAR.ID
Pemakaman Alfarizi (20), warga Jalan Belanak, Kelurahan Belawan Bahagia, yang menjadi korban dalam insiden tawuran pada Jumat subuh (27/6/2025), berlangsung dengan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan.
Alfarizi meninggal dunia akibat luka parah di dada kirinya, yang diduga tertembus anak panah beracun.
Jenazah dishalatkan terlebih dahulu di masjid kawasan Jalan Belanak sebelum dibawa ke tempat pemakaman Muslim di Medan Labuhan, seusai salat Jumat.
Prosesi pemakaman diiringi isak tangis keluarga, kerabat, dan tetangga korban, serta menggunakan ambulans yang difasilitasi salah satu tokoh masyarakat setempat.
Kapolsek Belawan AKP Ponijo memimpin langsung pengawalan mulai dari rumah duka hingga ke tempat peristirahatan terakhir.
“Kami melakukan pengawalan ini untuk mengantisipasi adanya provokator yang mungkin menyusup dan memicu aksi balas dendam atas kejadian ini,” ujar Kapolsek Ponijo kepada Mistar.
Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Belawan Bahagia, Kha Nasution, mengungkapkan bahwa Alfarizi adalah anak yatim yang dikenal sebagai sosok baik dan pekerja keras. Ia kerap membantu ibunya bekerja serabutan sejak ditinggal ayahnya beberapa waktu lalu.
“Hingga kini belum diketahui apakah Alfarizi ikut serta dalam tawuran atau hanya menjadi korban salah sasaran. Namun dari luka yang tampak, anak panah menancap tepat di bagian jantungnya. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak tertolong,” tutur Nasution, yang juga merupakan pengurus Lembaga Asli Anak Belawan (LAAB).
Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut insiden tawuran yang menewaskan Alfarizi dan berkomitmen menjaga keamanan agar situasi tetap kondusif di wilayah Belawan dan sekitarnya. (kamaluddin/hm27)