Pemakaman Duka: Mengenal Satu Keluarga yang Tewas Dibunuh di Indramayu

Pemakaman 5 orang satu keluarga yang tewas diduga dibunuh di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (foto:kompas/mistar)
Indramayu, MISTAR.ID
Sebanyak lima orang yang merupakan satu keluarga menjadi korban pembunuhan tragis di Indramayu.
Jenazah kelima anggota keluarga ditemukan terkubur dalam satu lubang di sekitar rumah mereka, yang terletak di Jalan Siliwangi No. 52, Kelurahan Paoman, Senin (1/9/2025).
Tangis haru pecah ketika balita dan ibunya diturunkan dari ambulans, memicu kepedihan di antara pelayat yang hadir, Rabu (3/9/2025). Sekelompok ibu-ibu tidak kuasa menahan emosi dan mengeluarkan teriakan kesedihan. "Ya Allah! Tega pisan (tega banget)," teriak salah satu di antara mereka, yang merupakan orang tua teman sekolah anak-anak korban.
Setelah disalatkan, jenazah mereka dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Isak tangis mengiringi langkah para pengantar jenazah menuju liang lahat.
Para kerabat dan warga memenuhi area pemakaman, terlihat berdiri rapat sambil menyaksikan prosesi tersebut. Petugas keamanan juga dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan dan memastikan kelancaran acara pemakaman.
Keluarga korban mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus pembunuhan ini.
Niko Hadimulya, keponakan almarhum H. Sahroni, menyatakan harapannya agar pihak berwenang dapat mengungkap motif dan menangkap pelakunya. Ia menegaskan, "Semoga kasus ini bisa terungkap dan pelaku dapat diamankan serta dihukum seberat-beratnya."
Menurut Niko, komunikasi terakhir yang berlangsung dengan Sahroni terjadi lebih dari dua minggu sebelumnya. Selama ini, keluarga tidak pernah mendengar adanya konflik pribadi atau masalah dengan orang lain.
Setelah pensiun, Sahroni mengelola usaha sarang walet, sementara Budi, anaknya, sebelumnya bekerja di sebuah bank sebelum memutuskan untuk membuka toko grosir bersama istrinya, Euis.
Hingga berita ini dilaporkan, pihak kepolisian belum memberikan hasil resmi autopsi terhadap kelima korban.
Kematian tragis ini telah menggetarkan masyarakat Indramayu, termasuk mantan Bupati Nina Agustina, yang mengenang Euis sebagai relawan pendukungnya selama Pilkada Indramayu 2024.
"Saya sangat kaget ketika mengetahui kabar duka ini. Mereka adalah orang-orang baik yang telah pergi," ungkap Nina.
Kerabat korban, Agus Suhendi, juga menambahkan, "Semua merasa kehilangan, apalagi ini menimpa satu keluarga." Dengan kejadian yang sangat mencengangkan ini, masyarakat berharap agar misteri di balik pembunuhan keluarga Sahroni segera terungkap oleh pihak berwenang. (**/hm16)
BERITA TERPOPULER









