Korban Kecelakaan di Helvetia, Mahasiswi Akhir Unimed yang Dikenal Ramah dan Periang

Para pelayat memadati kediaman Sri Rezeki.(Foto: Dok Grace Tampubolon/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepergian Sri Rezeki Tambunan, menyisakan luka mendalam bagi kerabat dan sahabat perempuan berusia 22 tahun itu.
Insiden kecelakaan di Jalan Sumarsono, Medan Helvetia, Minggu (27/7/2025) memupuskan harapan keluarga agar ia menyelesaikan pendidikannya di Universitas Negeri Medan (Unimed).
Diketahui, Sri adalah mahasiswi semester akhir program studi pendidikan bahasa Prancis. Ia dikenal ramah dan periang.
Beberapa rekannya tak menyangka jika Sri tewas dalam insiden kecelakaan.
"Dia ramah. Aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Asing," kata salah seorang temannya, Tasya, Senin (28/7/2025).
Selain itu, di kediamannya, Sri juga terkenal penyayang dengan anak-anak. Dia merupakan salah seorang guru sekolah Minggu di salah satu gereja di kawasan Helvetia.
Saat kejadian, ia hendak mengantarkan salah satu murid sekolah minggunya, Dita Silaban pulang ke rumah. Peristiwa kecelakaan itu terjadi persis di depan rumah Dita.
"Dia ini guru sekolah Minggu. Makanya orang gereja merasa kehilangan. Apalagi dia aktif di gereja, anak-anak sekolah Minggu juga dekat dengan dia," kata Boru Tampubolon.
Berita sebelumnya, peristiwa kecelakaan di Jalan Sumarsono merenggut dua korban jiwa, Sri Rezeki Tambunan dan Dita Silaban. Keduanya ditabrak mobil Inova BK 1453 RG saat mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 3432 AGC. (putra/hm25)