Monday, September 29, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Kepala Inspektorat Tapteng Siap Lepas Jabatan Usai Didesak Mundur Massa PERMAK

Senin, 29 September 2025 19.41
kepala_inspektorat_tapteng_siap_lepas_jabatan_usai_didesak_mundur_massa_permak

Aksi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan massa yang mengatasnamakan Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi Peduli Dana Desa Tapteng. (foto:feliks/mistar)

news_banner

Tapteng, MISTAR.ID

Kepala Inspektorat Tapanuli Tengah (Tapteng), Mus Mulyadi Malau, menyatakan bersedia mundur dari jabatannya setelah mendapat desakan dari massa yang menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (29/9/2025).

Aksi yang digelar ratusan orang dari Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi (PERMAK) ini fokus pada isu dugaan penyelewengan dana desa dan dinilai sebagai bentuk mosi tidak percaya terhadap kinerja Inspektorat Tapteng.

Unjuk rasa dilakukan di dua lokasi, yakni Kantor Inspektorat dan Kantor DPRD Tapteng. Dalam aksinya, massa menuntut agar Kepala Inspektorat bertanggung jawab dan segera mundur dari jabatannya.

“Kami menyoroti dugaan ketidakmampuan Inspektorat dalam menangani kasus penyelewengan dana desa secara transparan dan profesional,” ujar koordinator aksi, Maslan Simanjuntak, didampingi Supriadi Simamora.

Meskipun Kepala Inspektorat tidak berada di tempat, Sekretaris Inspektorat Ibrahim Batubara menerima tujuh orang perwakilan massa.

Melalui sambungan video call, Mus Mulyadi Malau menyatakan kesediaannya untuk mengundurkan diri, dan menyampaikan bahwa dirinya siap dicopot dari jabatan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Pernyataan tersebut langsung meredakan kemarahan massa yang telah memadati kantor Inspektorat.

Setelah itu, massa bergerak ke Kantor DPRD Tapteng sekitar pukul 15.30 WIB. Di sana, isu yang diangkat beralih ke ranah etik, khususnya terkait anggota DPRD Fraksi NasDem yang diduga menyebut para pendemo sebagai “tidak berkelas” di media sosial.

Tiga anggota DPRD Tapteng — Abdurahman Sibuea, Joneri Sihite, dan Joko Pranata Situmeang — turun menemui massa. Mereka berjanji akan membawa persoalan ini ke Pimpinan DPRD dan akan dibahas melalui Badan Kehormatan Dewan (BKD).

Aksi yang diikuti massa dari sejumlah kecamatan seperti Sorkam, Tapian Nauli, dan Sibabangun, berakhir sekitar pukul 16.30 WIB dengan kondusif.

Pengamanan aksi ini dipimpin Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, dengan menerjunkan 229 personel gabungan: 134 personel Polres Tapteng, 35 personel TNI, dan 60 personel Satpol PP.

“Keberhasilan pengamanan ini adalah wujud sinergi antara Polres, TNI, dan Satpol PP dalam menjamin hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai,” ujar AKP D.P. Sinaga, Kabag Ops Polres Tapteng.

Sementara itu, Kapolres AKBP Wahyu Endrajaya mengapresiasi kedewasaan massa dalam menyampaikan aspirasi mereka.

“Kami pastikan setiap aksi unjuk rasa di wilayah Tapteng akan kami amankan secara humanis dan profesional, sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan kamtibmas," tuturnya. (feliks/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN