Kasus Penembakan Remaja di Medan Area, Polisi Masih Periksa Saksi

Ibu korban, Pretty Sumiati saat ditemui beberapa waktu lalu. (foto: putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kasus penembakan terhadap seorang remaja berinisial ESH, 16 tahun, di kawasan Medan Area masih belum menemukan titik terang. Hingga kini, pelaku penembakan yang diduga menggunakan senapan angin belum berhasil diidentifikasi atau ditangkap pihak kepolisian.
Meski demikian, kondisi korban yang merupakan siswa kelas XI SMA itu dikabarkan semakin membaik.
Orang tua korban, Pretty Sumiati Sitompul, 50 tahun, mengatakan pihak kepolisian dalam hal ini Kapolsek Medan Area, telah mendatangi kediaman mereka di Jalan Elang Ujung, Tegal Sari Mandala II, Medan Denai.
“Kemarin ada datang dari Polsek. Kami diminta hadir ke kantor polisi untuk pemeriksaan lanjutan, dan kami sudah datang. Mudah-mudahan setelah ini ada titik terang,” ujar Pretty, Kamis (28/8/2025).
Ia juga menyampaikan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyambangi sejumlah rumah di sekitar lokasi yang memiliki kamera CCTV, guna mempercepat proses penyelidikan.
“Ada beberapa rumah yang dikunjungi petugas, mungkin untuk minta rekaman CCTV,” katanya.
Pretty berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku penembakan bisa ditangkap serta mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. “Kondisi anak saya sekarang sudah mulai membaik. Kemungkinan hari Senin depan dia sudah bisa kembali masuk sekolah,” tuturnya.
Kapolsek Medan Area, Kompol Dwi Himawan Chandra, saat dikonfirmasi, membenarkan penyelidikan masih terus berlangsung. “Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lapangan,” ujarnya.
Sebelumnya, ESH menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Pelikan Raya, Medan Denai, tepatnya di area lapangan sepak bola, Rabu (30/7/2025). Saat itu, korban sedang bermain layangan bersama teman-temannya.
Tiba-tiba, sebuah peluru yang diduga berasal dari senapan angin menembus perut bagian kanan dan bersarang di usus kecilnya. Korban sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit pasca insiden tersebut. (putra/hm24)