Diduga Ngaku Anggota BIN dan Bawa Senpi, Pria Berbadan Tegap Intimidasi Pemilik Toko Perhiasan di Medan

Rina istri dari Oky saat ditemui wartawan. (f:matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Seorang pria bertubuh tegap berinisial EK diduga mengintimidasi dan mengancam pemilik toko perhiasan di Jalan Karya Bakti, Medan Johor.
Pria tersebut bahkan mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan membawa senjata api jenis pistol, yang diduga bermerek Glock.
Korban, Oky, selaku pemilik toko perhiasan, menyatakan bahwa ancaman terjadi setelah dirinya menegur adik dari EK, berinisial B, yang kerap membuat orderan fiktif melalui layanan ojek online dengan tujuan pengiriman ke tokonya.
"Jadi adik pria yang mengaku anggota BIN ini berinisial B, selalu memesan orderan fiktif di dekat usaha kami. Ternyata benar, ojol itu datang ke tempat kami dan mengatakan bahwa ia kena tipu. Di sini sering terjadi orderan fiktif. Driver ojol juga sering menanyakan beberapa rumah di sini," tutur Oky, Jumat (27/6/2025).
Akibat seringnya kejadian serupa, warga sekitar akhirnya memasang tulisan di dinding gang bertuliskan "Hati-hati Penipu COD". Namun, tindakan tersebut justru memicu amarah B yang kemudian mendatangi lokasi dan menanyakan siapa yang memasang tulisan itu. Oky pun mengaku sebagai pihak yang menuliskannya, yang berujung pada adu mulut.
Percekcokan ini kemudian dilaporkan B kepada ayahnya, hingga akhirnya EK datang ke toko perhiasan tersebut. EK mengklaim sebagai anggota BIN dan Kopassus Grup 3. Ia juga menunjukkan lencana identitas serta diduga membawa senjata api.
"Katanya dia anggota BIN dan Kopassus Grup 3. Dia bawa senpi ke lokasi usaha saya. Dia juga bilang gak terima adiknya dibegitukan. Di toko saya, dia ada mengeluarkan lencana dia. Di dekat lencana itu yang ada di dalam tas supaya gak kelihatan, ada satu pistol," katanya.
Hal senada diungkapkan Rina Silvia, istri dari Oky. Ia mengaku terintimidasi setelah menerima kiriman gambar pistol dari EK, dan kemudian melihat langsung pria tersebut datang ke toko sambil mengacungkan senjata ke udara.
""Setelah bilang saya mau ke polsek, saya tunggu dia. Dia gak datang. Lalu saya balik lagi ke toko, ternyata dia di sebelah, di tempat usahanya. Dia keluar lalu mengacungkan senjatanya (ke atas). Tentu saja sebagai warga sipil saya ketakutan, kan. Kalau benar dalam bahaya, makanya kami langsung masuk lagi (ke mobil)," ujarnya mengakhiri.
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat dikonfirmasi menyatakan akan menyelidiki kasus tersebut, termasuk soal klaim pria berinisial EK itu merupakan anggota BIN. (matius/hm27)