Stok Langka Picu Menipisnya Dagangan Ikan Laut di Pasar Tradisional Kota Pematangsiantar

Pedagang ikan kembung di Pasar Dwikora Pematangsiantar. (foto: abdi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Stok ikan laut di Pasar tradisional Kota Pematangsiantar sejak sepekan terakhir langka, akibat minimnya pasokan dari daerah penghasil. Salah satu pedagang ikan laut di Pasar Dwikora, Mak Redo mengatakan akibat stok yang langka pihaknya tidak dapat melakukan transaksi dengan maksimal.
"Banyak pembeli yang kecewa karena stok yang dicari tidak ada. Sejak tiga hari terakhir tidak ada pasokan dari daerah penghasil ikan seperti Aceh," ujarnya kepada Mistar.id, Senin (3/11/2025).
Ia mengaku tidak tahu-menahu mengapa pasokan dari daerah penghasil seret. Seperti stok ikan kembung sedang kosong, padahal jenis ikan tersebut banyak dicari.
"Selain pasokan seret, harga ikan laut di tingkat nelayan juga naik. Karena itu, saya juga terpaksa menaikkan harga jual untuk mendapat keuntungan," katanya.
Untuk ikan tongkol sisi saat ini dijual Rp45.000 per kilogram, tongkol bodrek Rp30.000 per kilogram, dencis pulpen Rp48.000 per kilogram dan dencis kulkas Rp35.000 per kilogram.
Baca Juga: Tangkapan Nelayan Menurun Akibat Cuaca Buruk, Harga Ikan Kembung di Siantar Tembus Rp50 Ribu
Hal yang sama dikatakan pedagang ikan laut di Pasar Dwikora, Leo mengatakan stok ikan laut di tempatnya menipis akibat terlambatnya pasokan dari daerah penghasil seperti daerah Aceh.
"Sudah beberapa hari ini saya tidak dikirimi ikan laut. Akibatnya stok menipis dan harga ikan laut yang saya jual juga ikut naik," tuturnya.
Meski harga telah dinaikkan, pedagang mengaku tetap merugi, menyusul jumlah pembeli yang ikut merosot karena jenis ikan yang diinginkannya tidak ada di pasaran.
"Para pedagang berharap agar pasokan dari sentra penghasil ikan laut kembali normal agar mereka dapat berjualan lagi," ucapnya.
























