Tuesday, August 26, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Pengamat Soroti Harga Beras yang Lambat Turun di Sumut Akibat SPHP

journalist-avatar-top
Selasa, 26 Agustus 2025 14.07
pengamat_soroti_harga_beras_yang_lambat_turun_di_sumut_akibat_sphp

Pengamat soroti harga beras yang lambat turun di sumut akibat distribusi SPHP. (Foto: Amita/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin, mengamati adanya ketidakseimbangan di Pasar beras Sumatera Utara (Sumut). Meskipun harga bahan baku (gabah) telah turun tajam, harga beras di tingkat konsumen justru bergerak sangat lambat.

Gunawan menjelaskan harga gabah kering panen (GKP) di bulan Agustus telah anjlok hingga menyentuh Rp6.800 per kilogram (kg), jauh lebih rendah dari harga bulan Juli yang mencapai Rp8.300 per kg.

"Penurunan harga gabah lebih dari 15 persen, sementara harga beras hanya turun di bawah 10 persen," katanya, Selasa (26/8/2025).

Menurut analisis Gunawan, penurunan harga GKP seharusnya bisa menekan harga beras di pasar hingga kisaran Rp13.472-Rp13.872 per kg. Namun, data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per 25 Agustus menunjukkan harga beras medium di Sumut masih bertahan di Rp14.950-Rp15.300 per kg.

"Kelambatan ini perlu menjadi perhatian serius, terutama mengingat klaim pemerintah tentang distribusi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar. Kunci untuk mengendalikan harga adalah pasokan yang cukup dan distribusi yang konsisten," ujarnya.

Gunawan berpendapat beras SPHP dari Bulog, dengan harganya yang kompetitif sekitar Rp13.100 per kg, bisa menjadi penekan harga yang efektif. Ia menyarankan, jika Bulog mampu menyalurkan beras ini secara rutin dalam jumlah besar, tekanan harga di pasar akan terasa lebih signifikan.

"Tantangan utama bagi pemerintah adalah mengelola cadangan beras, bukan hanya bergantung pada hasil panen lokal. Sebagai contoh, tahun 2024 terjadi gejolak harga beras berhasil diredam karena pasokan beras SPHP yang didatangkan dari impor," ucapnya. (Amita/hm18)

REPORTER: