Pengamat: Harga Beras Naik Terus, Bulog Segera Turunkan SPHP

Beras SPHP. (Foto: Agrofarm/Mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Perum Bulog hingga kini belum lagi melaksanakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar untuk menekan harga beras di tingkat konsumen yang naik melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Program SPHP dinilai perlu segera direalisasikan karena pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) sudah menumpuk di gudang Bulog.
Akademisi Universitas Simalungun, Darwin Damanik, mengatakan sudah berbulan-bulan harga beras medium naik di atas HET. Tidak hanya di Sumatera Utara, tetapi secara nasional. Kenaikan harga juga terjadi pada beras premium.
Padahal, serapan gabah atau beras di wilayah kerja Bulog Cabang Pematangsiantar pada Juni 2025 menyentuh 150 ton.
Baca Juga: Bulog Sumut Salurkan Beras SPHP Sejak Sabtu
Alasannya, Bulog Pematangsiantar belum diperbolehkan menyalurkan alias menjual beras yang diserap. Beras masih ditumpuk di gudang hingga diklaim sebagai stok terbesar sepanjang sejarah.
"Secara makro, kenaikan harga beras di pasar saat ini disebabkan karena kebijakan kenaikan harga gabah setelah panen raya di April dan Mei lalu," ujarnya kepada Mistar.id Senin (14/7/2025).
Darwin menambahkan, pengaruhnya yang paling signifikan yaitu kebijakan pemerintah menaikkan cadangan beras dan penyalurannya sempat tertahan. Inilah yang membuat permintaan beras di pasar tinggi dan harga beras alami kenaikan.
"Upaya pemerintah bisa dengan memberikan subsidi atau bantuan pangan kepada masyarakat agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi dapat dikendalikan," tuturnya. (abdi/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
BPS: Nilai Tukar Petani Sumut Lesu Akibat Tiga Sektor