Medan, MISTAR.ID

Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kota Medan mengaku belum menerima distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog Sumatera Utara (Sumut), meskipun penyalurannya disebut telah dimulai, Sabtu (12/7/2025).

Aan, seorang pedagang beras di Pasar Kampung Lalang, mengatakan hingga saat ini belum ada informasi maupun distribusi beras SPHP yang diterimanya. Ia berharap beras SPHP segera tersedia untuk membantu menekan harga beras yang saat ini masih tinggi.

"Infonya belum ada, tapi kalau sudah masuk pasti kami terima. Sekarang harga beras sedang tinggi-tingginya, jadi harapannya beras SPHP bisa membantu masyarakat," ujar Aan, Senin (14/7/2025).

Hal senada disampaikan Roan, pedagang beras di Pasar Sei Sikambing. Ia mengaku belum menerima beras SPHP, namun sudah mendengar kabar distribusinya akan segera dilakukan.

"Belum ada sampai beras SPHP, tapi infonya sudah ada dengar. Untuk harga, nanti akan menyesuaikan dengan arahan dari Bulog Sumut," katanya.

Sebagai informasi, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP di wilayah Sumatera — kecuali Lampung dan Sumatera Selatan — serta Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan ditetapkan sebesar Rp13.100 per kilogram.

Bulog Sumut juga membatasi pembelian beras SPHP maksimal dua kemasan @5 kg per orang, dan tidak untuk dijual kembali. Program SPHP bertujuan menstabilkan harga beras, menjaga daya beli masyarakat, serta memastikan ketersediaan pangan pokok hingga ke pelosok daerah. (amita/hm24)