IHSG Menguat 1,37 Persen ke 7.854, Rupiah Perkasa Rp16.375 per Dolar AS

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan sebesar 1,37 persen di level 7.854,06. (Foto: CNBC/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan sebesar 1,37 persen ke level 7.854,06 pada perdagangan Jumat (12/9/2025). Kinerja positif ini sejalan dengan penguatan bursa saham Asia. Saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI menjadi pendorong utama penguatan IHSG.
Tidak hanya IHSG, mata uang Rupiah juga menunjukkan performa kuat dengan ditutup di level Rp16.375 per dolar AS. Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, penguatan ini dipengaruhi oleh pelemahan dolar AS usai rilis sejumlah indikator ekonomi Amerika Serikat.
Gunawan menjelaskan, pergerakan pasar keuangan saat ini lebih banyak digerakkan oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS (The Fed).
"Ekspektasi tersebut menguat seiring dengan sikap politik Presiden AS yang menginginkan agar The Fed memangkas bunga acuannya," katanya.
Meskipun ada dugaan intervensi politik, data ekonomi AS seperti klaim pengangguran memperkuat kemungkinan The Fed segera menurunkan suku bunga.
"Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga, hal ini akan menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan di Indonesia dan dapat memicu tren penurunan suku bunga di banyak bank sentral dunia," ucapnya.
Sementara itu, harga emas dunia juga menguat ke level 3.647 dolar AS per ons troy atau sekitar Rp1,92 juta per gram. Namun, penguatan Rupiah terhadap dolar AS membuat kenaikan harga emas dalam Rupiah tidak terlalu signifikan. (Amita/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Wall Street Melemah Setelah Cetak Rekor TertinggiBERITA TERPOPULER









