Thursday, September 11, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Akademisi Nilai Reshuffle Kabinet Pengaruhi IHSG, Sentimen Pasar Berubah

journalist-avatar-top
Kamis, 11 September 2025 15.50
akademisi_nilai_reshuffle_kabinet_pengaruhi_ihsg_sentimen_pasar_berubah

Akademisi Universitas Simalungun, Dr Darwin Damanik (foto:dok/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Akademisi Universitas Simalungun, Dr Darwin Damanik, menilai bahwa reshuffle kabinet yang baru-baru ini dilakukan pemerintah sangat memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Ada sentimen negatif dari pasar terhadap pelantikan Menteri Keuangan yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, menggantikan Sri Mulyani. Tapi itu hal biasa—respon kehati-hatian dari investor,” ujarnya kepada Mistar.id, Kamis (11/9/2025).

Darwin menilai, selama ini pasar memandang Sri Mulyani sebagai figur penting dan kredibel dalam menjaga kesehatan fiskal serta transparansi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia juga dikenal sebagai tokoh yang sangat berpengaruh di dunia ekonomi dan keuangan internasional.

Meski begitu, IHSG justru mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen dibanding hari sebelumnya. Menurut Darwin, lonjakan tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal.

“Salah satunya adalah kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang saat ini melemah dan jauh dari estimasi yang ditetapkan oleh The Fed. Situasi ini mendorong spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga kebijakan, sehingga investor global mencari pasar alternatif yang lebih menarik—termasuk Bursa Efek Indonesia,” jelasnya.

Darwin menambahkan, kehadiran Menteri Keuangan baru tentu tetap akan memberi pengaruh terhadap IHSG, khususnya jika sudah mulai mengeluarkan kebijakan fiskal atau keputusan ekonomi strategis lainnya.

“Peluang kita untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen di tahun 2025 ini masih terbuka. Masih ada sisa empat bulan, dan target tersebut bisa dicapai jika pendapatan nasional (GDP) Indonesia meningkat dibandingkan tahun 2024. Karena itu, Kementerian Keuangan perlu segera merancang kebijakan ekonomi yang efektif dan terukur,” tuturnya. (abdi/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN