Monday, August 25, 2025
home_banner_first
EKONOMI

IHSG Menguat 1,02% ke 7.938, Didukung Sinyal Dovish The Fed dan Rupiah

journalist-avatar-top
Senin, 25 Agustus 2025 14.51
ihsg_menguat_102_ke_7938_didukung_sinyal_dovish_the_fed_dan_rupiah

Ilustrasi IHSG dalam tahap level hijau. (foto:idxchannel/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Pasar saham Indonesia bergairah pada perdagangan, Senin (25/8/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,02% ke level 7.938,83 pada sesi I, mendekati rekor penutupan tertinggi sepanjang masa di 7.943 sekaligus level psikologis 8.000.

Seluruh sektor perdagangan mencatatkan penguatan, dengan kenaikan tertinggi pada sektor konsumer non-primer, properti, dan utilitas.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi motor utama penguatan IHSG setelah melonjak 2,93% ke Rp4.220 per saham dan menyumbang 20 indeks poin. Selain itu, saham EMTK, BMRI, TLKM, dan BREN turut menopang penguatan indeks, sementara DCII menjadi salah satu pemberat.

Sentimen Pasar

Kenaikan IHSG ditopang oleh sinyal pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), yang disampaikan oleh Chairman Jerome Powell dalam pidatonya di Simposium Jackson Hole, Jumat (22/8/2025).

Powell memberi isyarat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga, meski belum memastikan waktu kebijakan tersebut. Bagi Indonesia, hal ini menjadi sentimen positif karena dapat mendorong aliran dana asing masuk, memperkuat IHSG dan rupiah, serta menurunkan ketidakpastian global.

Selain itu, rupiah juga ikut menguat 0,64% ke level Rp16.230/US$, semakin memperkuat optimisme pasar.

Proyeksi IHSG

Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, memproyeksikan IHSG berpotensi menembus level psikologis 8.000 dalam sepekan. Menurutnya, optimisme tersebut didukung oleh pemangkasan suku bunga Bank Indonesia, prospek penurunan suku bunga The Fed, serta aksi beli bersih asing senilai Rp2,6 triliun pekan lalu.

“Indeks masih sehat karena berada dekat level all time high, dengan dukungan fundamental dan sentimen global,” kata Indri.

Ia menambahkan, pekan ini pergerakan pasar akan dipengaruhi oleh tiga data utama dari Amerika Serikat, yaitu Consumer Confidence Agustus 2025 (diperkirakan naik ke 98), Initial Jobless Claims minggu ketiga Agustus (diproyeksikan 236.000), dan Core PCE Price Index Juli (diperkirakan tetap di 0,3%).

Performa Sektor

Dalam sepekan terakhir, hanya sektor infrastruktur yang melemah 1,79%, sementara sektor industri memimpin penguatan 4,68%, ditopang oleh lonjakan saham ASII. Optimisme investor pada rencana strategic review ASII yang mencakup akuisisi dan divestasi aset diperkirakan berdampak pada pembagian dividen yang lebih besar.

Rekomendasi Saham & Obligasi IPOT

Berikut rekomendasi Indo Premier Sekuritas (IPOT) untuk pekan ini:

TOBA: Buy di Rp1.050, target Rp1.150, stop loss < Rp1.015.

AUTO: Buy di Rp2.460, target Rp2.600, stop loss < Rp2.400.

MEDC: Buy di Rp1.240, target Rp1.340, stop loss < Rp1.200.

Selain saham, IPOT juga merekomendasikan investasi pada Obligasi PBS038.

Dengan dukungan sentimen global dan aliran dana asing, IHSG diperkirakan berpeluang menembus level psikologis 8.000 dalam waktu dekat ini. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN