IHSG Melemah 0,86 Persen 31 Juli 2025: Saham Big Caps Jadi Penekan Terbesar

Karyawan beraktivitas didepan layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta. (foto:bisnis/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,38 persen ke level 7.520,9 pada sesi pertama perdagangan, Kamis (31/7/2025).
Pelemahan ini terjadi di tengah sentimen global, setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada 30 Juli 2025.
Hingga akhir sesi I, tercatat 259 saham menguat, 376 saham melemah, dan 209 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp8,8 triliun, dengan frekuensi perdagangan 1,15 juta kali dan volume 204,4 juta lot.
Emiten perhotelan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), yang baru saja lepas dari suspensi bursa, menjadi saham paling aktif diperdagangkan dengan 35.828 kali transaksi. Diikuti saham BBCA dan ANTM masing-masing sebanyak 34.524 kali dan 28.875 kali.
Dari sisi volume, saham PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menduduki peringkat tertinggi dengan 29,5 juta lot, disusul BKSL sebanyak 14,7 juta lot, dan BUVA sebanyak 8,9 juta lot.
Dari sisi sektoral, indeks IDX Consumer Cyclical (IDXCYCLIC) menjadi yang paling menguat, yakni 0,8 persen, diikuti IDX Consumer Non-Cyclical (IDXNONCYC) sebesar 0,5 persen.
Sementara itu, sektor infrastruktur (IDXINFRA) mencatatkan penurunan terdalam, yakni minus 1,5 persen, diikuti IDX Basic Industry (IDXBASIC) minus 1,3 persen, dan IDX Transportasi (IDXTRANS) minus 1,2 persen.
Top Gainer Sesi I: KUAS +33,3% ke Rp68, BRRC +29,3% ke Rp75, SCNP +28% ke Rp210, BUVA +27,8% ke Rp248, dan CGAS +25,7% ke Rp122.
Top Loser Sesi I: OKAS -14,6% ke Rp244, VAST -14,5% ke Rp170, SWID -11% ke Rp97, BWPT -10,1% ke Rp115, dan TBLA -9,7% ke Rp790.
IHSG Melemah Lebih Dalam di Sesi Siang
Pada perdagangan sesi siang, IHSG semakin melemah hingga kehilangan 0,86 persen ke level 7.485,12. Saham-saham berkapitalisasi besar (Big Caps) seperti BBRI dan BBCA menjadi pemberat utama.
IHSG sempat bergerak di rentang 7.566,75 hingga 7.479,22. Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai transaksi naik menjadi Rp13,56 triliun dari total 34,88 miliar saham, yang diperjualbelikan sebanyak 1,71 juta kali.
Hingga siang, hanya 213 saham menguat, sedangkan 428 saham melemah, dan 161 saham stagnan. Sektor yang tertekan paling dalam adalah: barang baku: -2,57%, infrastruktur: -2,45%, dan transportasi: -2,29%.
Saham Big Caps yang memberatkan IHSG: BBRI: -9,93 poin, BBCA: -7,91 poin, BMRI: -7,16 poin, MDKA: -4,74 poin, SMMA: -4,61 poin, CDIA: -4,58 poin, ANTM: -3,27 poin, BBNI: -3,21 poin, BREN: -2,85 poin, dan BRMS: -2,47 poin.
Saham lain yang menekan IHSG: OKAS: -14,6%, WSBP: -7,69%, MBMA: -6,41%, COIN: -8,18%, FUJI: -8,17%, AMAR: -5,45%, JMAS: -4,26%, dan BBHI: -4,01%. (**/hm16)