Tuesday, June 24, 2025
home_banner_first
EKONOMI

IHSG dan Rupiah Menguat Usai Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel

journalist-avatar-top
Selasa, 24 Juni 2025 11.45
ihsg_dan_rupiah_menguat_usai_trump_umumkan_gencatan_senjata_iranisrael

IHSG menguat meski masih mengalami ketidakstabilan (f:amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pasar keuangan Indonesia dibuka positif pada Selasa (24/6/2025), seiring kabar mengejutkan dari dunia internasional: Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kabar ini disambut baik pelaku pasar dan memberikan sentimen positif terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah.

IHSG dibuka menguat di level 6.864, naik dari penutupan hari sebelumnya, Senin (23/6/2025), yang berada di posisi 6.787. Penguatan ini menjadi sinyal optimisme pasar yang tengah mencari arah di tengah ketegangan global.

Tak hanya IHSG, nilai tukar rupiah juga menunjukkan penguatan. Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp16.475 per dolar AS, naik tipis dari posisi sebelumnya.

Namun, kondisi berbeda terjadi pada harga emas dunia. Logam mulia ini justru terkoreksi dan turun ke level $3.347 per ons troy, atau sekitar Rp1,78 juta per gram. Melemahnya harga emas terjadi setelah sentimen geopolitik mereda seiring kabar gencatan senjata.

Sementara itu, data dari S&P Global Manufacturing menunjukkan indeks manufaktur Amerika Serikat (PMI) tetap stabil di angka 52.0 pada bulan Juni, menandakan sektor industri masih tumbuh meski dalam tekanan geopolitik.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menilai pasar keuangan saat ini masih rentan terhadap dinamika global.

"Pasar keuangan secara menyeluruh masih belum mendapat sentimen pasar yang akurat, karena belum terlihat hasil dari dinamika perang," jelasnya.

Ia menambahkan, pelaku pasar masih fokus mengamati perkembangan konflik Timur Tengah, terutama terkait kepastian gencatan senjata yang belum sepenuhnya dikonfirmasi.

"Ada versi isu yang menjadi fokus perhatian pasar, situasi ini yang membuat perdagangan IHSG dan rupiah masih sangat tidak stabil," pungkas Gunawan.

Dengan kondisi global yang terus berubah, pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan mencermati setiap perkembangan, terutama yang berkaitan dengan geopolitik Timur Tengah dan respons negara-negara besar. (Amita/hm17)

REPORTER: