Harga Jagung di Simalungun Naik Jadi Rp5.600 per Kg, Petani Sumringah

Petani menjemur jagung sebelum dijual (Foto: Abdi/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Harga jagung di Kabupaten Simalungun mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Dari sebelumnya Rp4.900 per kilogram pada bulan lalu, kini harga komoditas pertanian tersebut telah menyentuh angka Rp5.600 per kilogram.
Kenaikan harga ini disambut positif oleh para petani. Salah satunya Sriati, petani jagung asal Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
"Harga jagung sekarang mencapai Rp5.600 per kilogram, kemarin masih Rp4.600. Sebulan lalu bahkan hanya Rp4.900. Kenaikan ini karena jagung saat panen kering, tidak jamuran, dan warnanya kuning cerah,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Menurut Sriati, kadar air yang rendah menjadi salah satu faktor utama tingginya harga. Jagung yang dikeringkan alami setelah panen dan bebas jamur dinilai lebih berkualitas, sehingga diminati pedagang serta pabrik pakan.
“Biasanya setelah panen, jagung ditaruh di gudang sekitar dua bulan agar benar-benar kering. Kalau kondisinya bagus, harganya pun ikut naik karena mayoritas digunakan untuk pakan ternak,” jelasnya.
Ia berharap harga jagung bisa stabil di atas Rp5.000 per kilogram agar petani tidak lagi merugi seperti beberapa musim sebelumnya.
“Yang penting tidak kurang Rp5.000, itu sudah bagus untuk petani,” tuturnya.
Petani lainnya, Midi, mengaku meski hasil panen berkurang dibanding tahun lalu, pendapatannya tetap memuaskan. Dari lahan yang ia tanami, ia berhasil meraup hasil penjualan sebesar Rp10.000.000.
“Lumayan, kemarin dapat Rp10.000.000. Saya jual ke pengepul dekat rumah,” ucapnya.
Lonjakan harga jagung ini diharapkan menjadi angin segar bagi petani, di tengah tantangan cuaca dan fluktuasi hasil panen yang sering terjadi.(Abdi/hm17)