KPPU Beberkan Skema Kerja Sama Bulog dan Kilang Beras Swasta di Sumut

Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I Medan, Ridho Pamungkas, menjelaskan hubungan Bulog dengan kilang, yaitu bertindak sebagai mitra penggilingan. (Foto: Amita Aprilia/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I Medan, Ridho Pamungkas, membeberkan mekanisme kerja sama Bulog dengan kilang beras swasta di Sumatera Utara, termasuk dengan PT Bintang Terang Lestari. Skema ini mencakup pembelian gabah petani, pengolahan di kilang, hingga penyimpanan stok beras.
Bulog Beli Gabah, Kilang Swasta Olah Jadi Beras
Ridho menjelaskan bahwa PT Bintang Terang Lestari berperan sebagai mitra penggilingan bagi Bulog. Dalam mekanisme ini, Bulog membeli gabah dari petani dengan harga sekitar Rp6.500 per kilogram, lalu gabah tersebut diolah di kilang swasta.
"Beras yang masuk ke gudang Bulog itu bentuknya beras, bukan gabah. Jadi, mereka ambil dari petani, minta diolah di kilang, lalu diserahkan kembali ke Bulog," kata Ridho, Minggu (10/8/2025).
Stok Beras Disimpan di Gudang Swasta
Kilang swasta membantu memproses gabah menjadi beras yang siap kemas menggunakan karung Bulog. Dengan stok melimpah, Bulog juga memanfaatkan gudang swasta untuk menyimpan cadangan beras.
"Bulog di sini tidak punya kilang. Mereka bekerja sama dengan mitra-mitra kilang untuk penyerapan beras," ujarnya.
Penelusuran Dugaan Kebocoran Beras Bulog
Ridho menyebut pihaknya masih menelusuri dugaan kebocoran atau pengoplosan beras Bulog oleh pihak kilang. PT Bintang Terang Lestari menegaskan bahwa mereka hanya memproses beras premium sesuai standar mutu.
Pihak kilang juga belum menerima detail hasil penyelidikan Satgas Pangan Polri, termasuk apakah temuan itu terkait kualitas beras atau kadar pecah (broken) yang melebihi batas.
"Tim dari Disperindag Sumut juga sudah melakukan uji laboratorium dan sejauh ini belum menemukan beras medium yang dikemas sebagai beras premium," jelas Ridho.
Dengan kerja sama antara Bulog dan kilang beras swasta di Sumut, penyerapan gabah petani dapat berjalan lancar sekaligus menjaga pasokan beras di wilayah tersebut.(Amita/hm17)