Harga Beras Naik di Medan Belawan dan Sekitarnya, Warga Keluhkan Kualitas dan Daya Beli Menurun

Grosir beras menjalankan usahanya dengan ketar ketir dengan adanya kenaikan harga. (foto:istimewa/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Warga di sejumlah kecamatan di kawasan Medan Utara, seperti Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Deli, dan Medan Labuhan, mengeluhkan kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Kenaikan harga berkisar antara Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram, dan berdampak signifikan terhadap pengeluaran rumah tangga.
Dari pantauan Mistar di pasar tradisional Belawan, sejak Rabu (16/7/2025), salah satu pedagang grosir beras, Lukman Hakim, mengungkapkan bahwa saat ini harga beras IR 64 sudah mencapai Rp15.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp14.000.
"Kami juga terpaksa mengurangi pembelian dari kilang padi agar tidak merugi jika harga kembali turun," ujar Lukman. Ia menilai, akibat kenaikan harga ini menyebabkan daya beli konsumen menurun drastis.
Warga Rasakan Beban Ganda: Harga Naik, Kualitas Turun
Kenaikan harga ini tidak hanya membebani keuangan rumah tangga, tetapi juga disertai dengan penurunan kualitas beras yang beredar di pasaran.
Juli, 47 tahun, warga Kelurahan Belawan II, yang ditemui pada Kamis (17/7/2025), mengaku kecewa dengan kualitas beras yang kini ia konsumsi.
Ibu dari tiga anak ini mengatakan bahwa beras yang dijual dengan harga Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram justru berkualitas rendah dan diduga dicampur dengan beras Bulog.
“Dulu harga Rp14.000, sekarang Rp15.000-Rp16.000, tapi kualitasnya buruk. Seperti beras oplosan. Padahal kami butuh sekitar 1,5 kg per hari,” kata Juli mengeluh.
Dengan penghasilan pas-pasan dari suaminya yang bekerja sebagai pegawai swasta, Juli harus mencari penghasilan tambahan dengan membuat kue dan menitipkannya ke beberapa warung makanan di sekitar rumahnya.
“Kami rakyat kecil benar-benar merasa terbebani. Harapan saya, pemerintah bisa segera menurunkan harga beras dan memperhatikan kualitasnya. Jangan sampai beras oplosan dijual dengan harga standar,” ujarnya mengakhiri. (kamaluddin/hm27)
NEXT ARTICLE
Stok Ikan Sudah Normal di Asahan, Harga Stabil