Harga Bahan Pokok di Pasar Pangururan Relatif Stabil Awal November 2025

Aktivitas di Pasar Pangururan, Samosir. (foto:pangihutan/mistar)
Samosir, MISTAR.ID
Harga bahan pokok di Pasar Percontohan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada awal November 2025 tercatat relatif stabil.
Namun, beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga, baik kenaikan maupun penurunan, dibandingkan pekan sebelumnya, Rabu (29/10/2025).
Pemantauan rutin oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Samosir bertujuan memastikan ketersediaan pasokan dan kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun. Dari total 35 komoditas yang dipantau, 20 komoditas tercatat stabil, 4 mengalami kenaikan, 5 turun harga, dan 6 komoditas belum memiliki data terbaru.
Kabid Perdagangan Dinas Koperindag Samosir, Boyke Situmorang, menyatakan sebagian besar bahan pokok di Pasar Pangururan masih bertahan pada harga minggu sebelumnya.
“Kondisi harga di pasar masih tergolong stabil dan terkendali. Tidak ada lonjakan signifikan yang dikhawatirkan berdampak pada masyarakat,” ujarnya kepada Mistar, Rabu (5/11/2025).
Beberapa komoditas yang harganya stabil antara lain udang basah medium Rp100.000/kg, tepung terigu protein sedang Rp15.000/kg, tepung terigu protein rendah Rp10.000/kg, tempe Rp15.000/kg, tahu mentah Rp10.000/kg, telur ayam kampung Rp55.000/kg, pisang barangan Rp12.000/kg, susu kental manis Indomilk Rp13.000/kaleng, susu bubuk Dancow Rp48.000/400 gram, susu balita SGM 1+ Rp45.000/400 gram, minyak goreng premium Rp22.000/liter, dan Indomie rasa kari ayam Rp3.500/bungkus.
Sementara itu, enam komoditas belum memiliki data terbaru, yaitu tepung terigu protein tinggi, susu bubuk Indomilk, minyak goreng curah, kacang kedelai lokal, kacang kedelai impor, dan bawang merah impor.
Boyke menjelaskan, empat komoditas mengalami kenaikan harga pada awal November, yakni minyak goreng Minyakita naik dari Rp15.700 menjadi Rp16.000/liter. Jagung pipilan kering naik dari Rp7.800 menjadi Rp8.000/kg. Daging sapi murni naik dari Rp140.000 menjadi Rp150.000/kg. Beras premium naik dari Rp15.400 menjadi Rp15.800/kg.
“Kenaikan ini masih wajar, dipicu oleh biaya distribusi meningkat dan mulai naiknya permintaan masyarakat menjelang akhir tahun,” kata Boyke.
Di sisi lain, lima komoditas mengalami penurunan harga, adalah telur ayam ras turun dari Rp30.000 menjadi Rp29.333/kg. Cabai rawit hijau turun dari Rp30.000 menjadi Rp28.000/kg. Cabai merah keriting turun signifikan dari Rp62.000 menjadi Rp45.000/kg. Bawang merah lokal turun dari Rp41.500 menjadi Rp32.000/kg. Gula pasir turun dari Rp17.500 menjadi Rp17.000/kg.
Penurunan harga tersebut disebabkan oleh peningkatan pasokan dari sentra produksi di sekitar Danau Toba dan cuaca yang stabil, sehingga distribusi hasil panen berjalan lancar.
Boyke menambahkan, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Koperindag terus memantau dan mengawasi harga di pasar tradisional.
“Kami berkoordinasi dengan pedagang, distributor, dan Bulog untuk memastikan pasokan tetap aman dan harga terkendali menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Pemerintah daerah juga siap melaksanakan operasi pasar dan pengawasan stok bila terjadi lonjakan harga akibat meningkatnya permintaan masyarakat.
“Saat ini, stok bahan pokok aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat Samosir. Kami imbau warga berbelanja bijak dan tidak menimbun,” pungkas Boyke. (hm16)

























