Anggota DPR Dukung Ekspor Durian ke China, Dorong Kesejahteraan Petani

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat Manaor Panggabean (tengah). (f:antara/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Anggota Komisi IV DPR RI, Ellen Esther Pelealu, menyambut positif kerja sama antara Badan Karantina Indonesia (Barantin) dan General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) terkait ekspor durian beku asal Indonesia ke China.
Ellen menilai kerja sama ini tidak hanya membuka pasar ekspor baru, tetapi juga menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor hortikultura. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani durian di Indonesia.
"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi Badan Karantina yang sudah memediasi, memfasilitasi sehingga dalam waktu dekat ini akan terjadi ekspor durian ke negara China," tuturnya dikutip dari Antara, Sabtu (31/5/2025).
Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil durian terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam ekspor durian. Namun, selama ini sebagian besar durian diperdagangkan di pasar domestik.
Dengan adanya kerja sama ekspor ini, peluang pasar internasional bagi durian Indonesia semakin terbuka lebar.
Ellen juga menyoroti peran penting Badan Karantina Indonesia dalam memastikan kualitas dan keamanan produk yang diekspor.
Ia berharap proses ekspor durian ke China dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani serta pelaku usaha di Indonesia.
Sebelumnya, Kepala Barantin, Sahat Manaor Panggabean, mengungkapkan bahwa penandatanganan protokol ekspor durian beku antara Indonesia dan China telah dilakukan pada 25 Mei 2025.
Protokol ini mencakup persyaratan ketat terkait keamanan pangan dan traceability produk, termasuk registrasi kebun dan rumah kemas.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan ekspor durian beku Indonesia ke China dapat segera terealisasi, membuka peluang pasar baru, dan meningkatkan kesejahteraan petani durian di tanah air. (*)