Thursday, September 11, 2025
home_banner_first
HIBURAN

Kasus Sulthon Kamil: Harum Manis Dicoret Synchronize Fest & Putus Kontrak Label

journalist-avatar-top
Kamis, 11 September 2025 11.11
kasus_sulthon_kamil_harum_manis_dicoret_synchronize_fest_putus_kontrak_label

Vokalis Harum Manis, Sulthon Kamil. (foto:istimewa/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Nama band indie Harum Manis mendadak menjadi sorotan setelah vokalisnya, Sulthon Kamil, diduga terlibat kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Dugaan tersebut mencuat usai akun X @TEWASUSAIPESTA mengunggah tangkapan layar percakapan yang memperlihatkan pola manipulasi Kamil terhadap sejumlah remaja. Salah satu pesan yang viral berbunyi: “Untung kamu deketnya sama aku, what if it happens with other older guys?” menunjukkan indikasi grooming dan penciptaan ketergantungan emosional pada korban.

Kasus ini langsung menuai kecaman netizen. Publik menilai tindakan Kamil tidak hanya merugikan korban, tetapi juga mencoreng nama Harum Manis yang dikenal lewat gaya musik baroque pop lo-fi dengan debut “Hentikan Pernikahan Ini” pada 2024.

Label Putus Kontrak

Merespons isu tersebut, Lamunai Records, rabu (10/9/2025) mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Kamil.

“Lamunai Records menyatakan solidaritas kepada korban dalam kasus pelecehan yang melibatkan terduga Sulthon Kamil dari Harum Manis. Dengan keputusan ini, Harum Manis tidak lagi menjadi bagian dari Lamunai Records,” tulis pihak label di Instagram.

Dicoret dari Synchronize Fest

Tak hanya label, penyelenggara Synchronize Festival 2025 juga mengambil langkah tegas. Direktur Synchronize, David Karto, menegaskan band yang terlibat kasus kekerasan seksual tidak bisa tampil di festival. Nama Harum Manis pun dihapus dari lineup resmi yang dirilis 10 September, padahal sebelumnya dijadwalkan tampil pada hari pertama (3 Oktober) di Gambir Expo Kemayoran.

“Kami berkomitmen, kalau ada salah satu penampil yang terkait dengan kasus kekerasan seksual, kami harus turunkan,” ujar David di Jakarta. Ia menambahkan bahwa festival memiliki program Ruang Aman untuk mencegah pelecehan seksual di acara musik.

Respons Rekan Band

Kekecewaan juga diungkapkan mantan bassist Harum Manis, Adib Arkan, melalui akun X @terserahtanggal.

“Gue kecewa banget, Mil. Korbannya banyak dan di bawah 20 semua,” tulisnya, seperti dilansir, Kamis (11/9/2025).

Ia mengenang masa awal band terbentuk selepas SMA, sebelum menyesalkan tindakan rekannya yang dianggap menyalahgunakan kepolosan remaja.

Karier yang Terhenti

Harum Manis, yang terbentuk sejak 2014, sempat mencuri perhatian publik lewat aransemen orkestra sederhana berpadu lo-fi dan lirik melankolis. Namun, dugaan grooming yang menyeret nama Sulthon Kamil kini membuat perjalanan mereka terhenti.

Publik musik menilai langkah tegas Lamunai Records dan Synchronize Fest sebagai bentuk dukungan nyata kepada korban, sekaligus penegasan bahwa industri musik harus bebas dari praktik pelecehan. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN