Pematangsiantar, MISTAR.ID

Persita Tangerang berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan tipis 1-0 atas PSM Makassar dalam laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026, pada Kamis (11/9/2025).

Gol tunggal Persita dicetak oleh Éber Bessa melalui titik putih pada menit ke-29, setelah pemain PSM melakukan pelanggaran di kotak penalti. Keunggulan ini membuat Persita semakin termotivasi untuk meraih kemenangan perdana musim ini dan keluar dari dasar klasemen.

Sementara itu, PSM Makassar kembali menghadapi kenyataan pahit. Kekalahan sementara ini menyeret Pasukan Ramang ke zona degradasi, sebuah situasi yang semakin menekan mental tim serta pelatih Bernardo Tavares.

Tekanan Berat untuk Tavares

Pertandingan ini bukan sekadar perebutan angka. Bagi PSM, laga tandang ke Banten juga menjadi ujian bagi strategi anyar Tavares. Pelatih asal Portugal itu mengambil keputusan berani dengan merombak lini depan.

Jika biasanya publik Makassar terbiasa melihat trio Brasil — Alex Tanque, Savio Roberto, dan Lucas Dias — kali ini Tavares justru menurunkan duet Abu Razard Kamara dan Jaques Medina Themopele sebagai ujung tombak.

Langkah tersebut sempat menimbulkan perdebatan, mengingat rekam jejak ketajaman bomber Brasil. Namun, Tavares menilai performa impresif Kamara di pekan sebelumnya menjadi alasan utama, ditambah mobilitas Jaques yang bisa menambah variasi serangan.

Sayangnya, hingga turun minum, kombinasi keduanya belum mampu menembus pertahanan disiplin Persita.

Situasi Genting di Klasemen

Tertinggal satu gol jelas bukan akhir segalanya. Masih ada 45 menit kedua untuk membalikkan keadaan. Namun, tekanan kian besar karena posisi klasemen PSM kini semakin mengkhawatirkan.

Jika gagal meraih poin di Banten, PSM Makassar terancam makin terbenam di papan bawah. Hal ini menjadi ironi, mengingat dua musim lalu Juku Eja masih berstatus juara liga.

Kini semua sorotan tertuju pada langkah Tavares di babak kedua. Apakah ia tetap mempertahankan duet Kamara–Jaques atau kembali mengandalkan bomber Brasil yang selama ini jadi andalan?

Yang pasti, laga ini bisa menjadi titik balik perjalanan PSM musim ini — antara bangkit mengejar asa atau makin terperosok ke jurang degradasi. (*)