Jakarta, MISTAR.ID

Selama ini kepribadian manusia kerap dikategorikan hanya menjadi dua, yakni introvert dan ekstrovert. Namun, seorang psikiater asal Amerika Serikat, Rami Kaminski, memperkenalkan istilah baru, yakni otrovert.

Dalam wawancaranya yang dikutip dari LA Bible, Sabtu (20/9/2025), Kaminski mengaku menemukan pola kepribadian ini pada dirinya sendiri, beberapa pasien, hingga tokoh-tokoh sejarah seperti Frida Kahlo, Franz Kafka, Albert Einstein, dan Virginia Woolf.

Menurutnya, otrovert adalah gabungan antara introvert dan ekstrovert. Mereka bisa saja berbaur dengan kelompok besar, tetapi tidak merasa terikat dengan identitas atau tradisi kelompok tersebut.

“Orang otrovert ramah dan mampu menjalin hubungan mendalam dengan individu lain. Perbedaannya terletak pada relasi dengan kelompok sebagai satu kesatuan. Mereka tidak merasa memiliki koneksi dengan identitas kolektif,” ucap Kaminski.

Kaminski menambahkan, sejak dini orang otrovert biasanya menyadari bahwa mereka selalu merasa sedikit berada di luar lingkaran. Meski sebenarnya cukup diterima dan bahkan populer di antara teman-temannya.

Konsekuensinya, otrovert kerap kesulitan menyesuaikan diri dengan dunia sosial yang lebih luas. Mereka lebih nyaman membangun obrolan intim dengan satu orang di sudut ruangan ketimbang berpindah-pindah seperti “kupu-kupu sosial” dalam sebuah pesta.

Meski demikian, Kaminski menilai kepribadian ini membawa kelebihan tersendiri. Otrovert cenderung menjadi pemikir bebas, mandiri, dan imajinatif, sebab mereka tidak terlalu peduli soal pencitraan atau takut ditolak orang lain.

“Bagi kaum otrovert, tidak ada yang perlu dikorbankan. Mereka bisa tetap autentik tanpa harus berusaha mengesankan siapa pun,” ujarnya.[]