Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyatakan dukungan penuh terhadap program digitalisasi pendidikan melalui pemanfaatan teknologi pembelajaran interaktif dengan layar digital pintar.

Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kemkomdigi, Wijaya Kusumawardhana, mengatakan kementeriannya menyiapkan berbagai opsi jaringan internet untuk menjangkau sekolah hingga pelosok. Solusi yang disiapkan mencakup teknologi fiber optik, Base Transceiver Station (BTS), dan satelit.

“Prinsipnya kami mendukung penyediaan jaringan. Jika wilayah tak memungkinkan fiberisasi, kita pakai BTS atau satelit, termasuk parabola,” ujar Wijaya di Jakarta Selatan, Sabtu (20/9/2025) yang dilansir dari Antara.

Ia menambahkan, metode tersebut sudah diterapkan Kemkomdigi dalam perluasan akses internet di Indonesia. Namun, akan ada penyesuaian khusus agar program distribusi layar digital pintar ke sekolah dapat berjalan optimal.

“Untuk program ini kita sudah ada langkah pemerataan internet. Karena ini untuk smart TV, konfigurasinya akan kita sesuaikan,” ujarnya.

Wijaya memastikan Kemkomdigi akan melibatkan operator telekomunikasi dalam pelaksanaan program. “Kita pasti melibatkan teman-teman operator untuk terlibat di program pemerintah,” katanya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengumumkan rencana distribusi layar digital pintar ke 330.000 sekolah di seluruh Indonesia. Teknologi itu akan menampilkan materi pelajaran berkualitas, termasuk konten animasi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail menegaskan pemerintah telah menyiapkan jaringan internet luas untuk mendukung transformasi digital, khususnya di sektor pendidikan. []