Thursday, August 7, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Kemendikdasmen Kucurkan Rp615 Miliar untuk Revitalisasi 500 Sekolah di NTT

journalist-avatar-top
Kamis, 7 Agustus 2025 11.10
kemendikdasmen_kucurkan_rp615_miliar_untuk_revitalisasi_500_sekolah_di_ntt

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Lalipulhayat. (foto: Instagram)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengalokasikan anggaran sebesar Rp615 miliar untuk merevitalisasi sarana dan prasarana pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Lalipulhayat, dalam Rapat Koordinasi Program Strategis Nasional bersama pemerintah provinsi serta kabupaten/kota se-NTT di Kupang, Rabu (6/8/2025).

Atip menegaskan revitalisasi sekolah di NTT bukan sekadar rencana, tetapi sudah dalam tahap pelaksanaan. “Ini bukan rencana baru, tapi programnya sudah berjalan di lapangan. Revitalisasi dilakukan di sekitar 500 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK,” ujarnya.

Program revitalisasi ini mencakup sekolah-sekolah yang masuk dalam kategori rusak ringan, rusak sedang, hingga rusak berat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan NTT, Ambros Kodo, menyampaikan jumlah sekolah yang mendapat intervensi bisa bertambah seiring dengan perkembangan data dan proses evaluasi di lapangan.

“Jumlah 500 sekolah itu masih terus berproses dan kemungkinan akan bertambah. Jadi belum bisa kami pastikan total keseluruhan saat ini,” katanya.

Selain revitalisasi, dari total anggaran Rp615 miliar tersebut, pemerintah pusat juga akan membangun dua sekolah baru di NTT sebagai bagian dari upaya peningkatan akses dan mutu pendidikan.

Program ini merupakan bagian dari AstaCita Presiden Prabowo Subianto di sektor pendidikan, yang tidak hanya fokus pada infrastruktur tetapi juga pada kesejahteraan guru dan digitalisasi pendidikan.

Atip menambahkan, Kemendikdasmen akan terus mendorong transformasi pendidikan nasional melalui penyediaan fasilitas yang layak dan program-program berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. (mtr/hm24)

REPORTER: