Kemendikdasmen Dorong Advokasi Masif Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sekolah

Ilustrasi siswa berbaris dan akan menerapkan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, salah satunya berolahraga (foto: susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus menggalakkan advokasi masif untuk implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) di seluruh satuan pendidikan. Program ini bertujuan menanamkan budaya sehat, disiplin, dan berkarakter sejak dini di sekolah-sekolah.
Widyaprada Ahli Utama Direktorat SD Ditjen PAUD Dasmen Kemendikdasmen, Khamim, menjelaskan bahwa dalam program ini Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Dinas Pendidikan menetapkan sekolah sasaran advokasi berdasarkan data sekolah binaan dan usulan pemerintah daerah.
“Advokasi ini mendorong terciptanya budaya sehat, disiplin, dan berkarakter di sekolah melalui pembiasaan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kami juga mendampingi kemandirian sekolah serta memunculkan praktik-praktik baik yang kreatif, inovatif, dan dapat dicontoh sekolah lain,” ujar Khamim dalam kegiatan advokasi G7KAIH di Medan, Kamis (31/7/2025).
Target advokasi mencakup sekitar 20 persen satuan pendidikan. Kelompok A terdiri dari sekolah binaan Gerakan Sekolah Sehat (GSS), sedangkan Kelompok B adalah sekolah lain yang diajukan Dinas Pendidikan kabupaten/kota (PAUD–SMP) dan Dinas Pendidikan Provinsi (SMA/SMK).
“Tidak ada kriteria khusus dalam penetapan sekolah sasaran advokasi,” jelas Khamim.
Advokasi dilakukan secara daring, luring, dan hybrid melalui berbagai kegiatan, seperti webinar, pelatihan microlearning, remote mentoring, focus group discussion, hingga kelas praktik baik. Partisipasi aktif diharapkan dari pengawas sekolah, tim UKS, orang tua, organisasi masyarakat, hingga dunia usaha. (Susan/hm17)