600 Seniman Tari Meriahkan Pagelaran Seni Etnis Jawa di PSBD Asahan

Penampilan kesenian ratusan penari kuda lumping meriahkan PSBD Asahan 2025. (Foto: Perdana/Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Hujan yang mengguyur kawasan Kisaran pada Rabu (8/10/2025) malam, tak menyurutkan semangat ribuan warga untuk datang ke Lapangan PSBD Kisaran. Malam itu, pagelaran seni etnis Jawa dalam rangka Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 berlangsung meriah dan penuh warna.
Sejak sore hari, lokasi acara sudah padat. Sejumlah ruas jalan bahkan sempat mengalami kemacetan akibat tingginya minat masyarakat yang ingin menyaksikan penampilan para seniman Jawa. Meskipun hujan turun, penonton tetap setia bertahan di sekitar panggung utama dengan payung di tangan, menikmati setiap sajian budaya yang ditampilkan.
Sebanyak 600 seniman tari dari berbagai sanggar dan komunitas seni di Kabupaten Asahan ikut memeriahkan malam budaya tersebut. Ragam pertunjukan khas Jawa seperti Kuda Kepang, Prahulayar, dan Gambang Suling membuka acara dengan gemilang. Tidak hanya itu, prosesi adat Tingkeban atau upacara tujuh bulanan turut ditampilkan dan mendapat sambutan hangat dari penonton.
Sorak riuh penonton kembali pecah saat kelompok Kuda Kepang tampil memukau dengan gerakan atraktifnya. Suasana semakin semarak ketika sederet tari kreasi modern bertema Jawa seperti Kiprah Gambiranom, Janoko Cakil, Gambyong, hingga Reog tampil bergantian, menciptakan perpaduan harmonis antara tradisi dan kreativitas muda.
Wakil Bupati Asahan, Rianto yang hadir dalam kesempatan tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat para pelaku seni dan masyarakat yang turut melestarikan budaya daerah. Ia menilai, kegiatan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman etnis di Kabupaten Asahan dapat bersatu dalam semangat kebudayaan.
“Saya merasa bangga dan haru melihat antusiasme putra-putri Asahan yang berpartisipasi melestarikan budaya daerah. Ini bukti bahwa keberagaman etnis di Kabupaten Asahan mampu bersatu dalam semangat kebudayaan,” ujar Rianto.
Sementara itu, Sekretaris DPD Pujakesuma Asahan, Sumantri, menambahkan bahwa keberhasilan acara malam itu tak lepas dari kerja sama para seniman dan dukungan masyarakat. Ia berharap semangat pelestarian budaya ini terus dijaga agar generasi muda tidak kehilangan jati diri daerahnya.
“Pagelaran ini menjadi wadah bagi para pelaku seni untuk menampilkan karya terbaik mereka sekaligus mempererat persaudaraan antar-etnis di Asahan,” ujarnya.
Hingga acara berakhir, suasana tetap semarak meski langit mendung masih menyelimuti Kisaran. Semangat masyarakat untuk menikmati kekayaan budaya leluhur seolah menjadi simbol bahwa seni dan tradisi akan selalu hidup di tengah kebersamaan.
Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) Asahan ke-6 dijadwalkan berlangsung selama dua pekan, mulai 4 hingga 19 Oktober 2025. Sebanyak 14 etnis yang ada di Kabupaten Asahan tampil secara bergiliran, menampilkan berbagai kesenian khas daerah masing-masing. Acara ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman serta ajang pelestarian warisan budaya lokal yang terus tumbuh di tengah masyarakat.
PREVIOUS ARTICLE
Pemuda Rantau Samosir Tersentuh! Mahasiswa Unimed Ajak Lestarikan Budaya Lewat Itak Gurgur