Pematangsiantar, MISTAR.ID

Maskapai Citilink Indonesia melakukan langkah besar pada 2025. Mulai 15 Maret 2025, seluruh penerbangan domestik Citilink akan beroperasi di Terminal 1B Bandara Soekarno–Hatta, sementara rute internasional pindah ke Terminal 2F.

Perubahan ini bagian dari strategi re-zoning pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan maskapai berbiaya rendah.

Bersama Garuda Indonesia, Citilink menargetkan 100 armada aktif pada akhir 2025 dengan cara mengaktifkan kembali 23 pesawat yang sempat tidak beroperasi. Langkah ini diambil untuk mengurangi biaya sewa pesawat baru yang cukup tinggi akibat pelemahan nilai tukar rupiah.

Menjelang mudik Lebaran, Citilink menambah 26 penerbangan ekstra dengan total kapasitas 902 ribu kursi. Capaian ketepatan waktu maskapai ini juga terjaga di angka 83,96%, menempatkan Citilink di jajaran maskapai regional paling tepat waktu di dunia.

Sementara itu, rute Perth–Bali dihentikan permanen sepanjang 2025, sebagai bagian dari strategi Citilink untuk memperkuat fokus pada jaringan domestik dan regional. Dengan berbagai langkah tersebut, Citilink berkomitmen memberikan pengalaman terbang yang nyaman, efisien, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. (*)