Palas, MISTAR.ID

Masyarakat dari Desa Lubuk Bunut dan Desa Sibodak Sosa Jae, Kecamatan Huta Raja Tinggi (Huragi), Kabupaten Padang Lawas (Palas), audiensi dengan Bupati Putra Mahkota Alam Hasibuan, Kamis (15/5/2025).

Pertemuan di ruang kerja bupati itu membahas status jalan lintas kebun milik PTPN 4 Sosa, tepatnya dari Afdeling 6 hingga Afdeling 7, yang selama ini digunakan sebagai jalur utama kendaraan operasional perusahaan.

Menurut warga, berdasarkan dokumen resmi yang dimiliki, jalan tersebut bukan merupakan jalan provinsi, melainkan jalan desa milik Desa Lubuk Bunut dan Desa Sibodak Sosa Jae.

Hal ini menjadi dasar permintaan warga kepada pemerintah daerah agar memperjelas status dan pengelolaan jalan tersebut.

Kepala Desa Lubuk Bunut, Syafaruddin Hasibuan, saat dikonfirmasi di Sibuhuan setelah pertemuan, membenarkan adanya dialog dengan bupati terkait permasalahan tersebut.

“Kami tidak bermaksud menghalangi aktivitas PTPN 4 dan pengusaha lain, masyarakat hanya berharap adanya kesepakatan tertulis antara pihak desa dan perusahaan yang menggunakan jalan tersebut,” ujarnya.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Asisten I Panguhum Nasution dan Wakil Ketua II DPRD, Mhd Dayan Hasibuan, bupati berjanji akan menggelar pertemuan lanjutan bersama pihak manajemen PTPN 4 Kebun Sosa di Kantor Bupati Palas, pada Jumat (16/5/2025).

Pada kesempatan itu, Syafaruddin juga menegaskan, jika tidak ada komitmen atau kesepakatan tertulis dalam waktu dekat, pihak desa akan melakukan pemblokiran jalan tersebut sebagai bentuk protes.

“Apabila dalam waktu dekat ini tidak ada kesepakatan antara desa dengan pihak perusahaan, maka pihak desa akan melakukan pembolokiran jalan sampai adanya komimen kesepakan antara desa dan pengusaha," ujarnya.

Audiensi tersebut dihadiri Kepala Desa Lubuk Bunut Syafaruddin Hasibuan, Sekdes Jumpa Idris Hasibuan, Ketua BPD Pangudut Hasibuan beserta anggota, dan tokoh masyarakat kedua desa.

Dari Desa Sibodak Sosa Jae, tampak hadir Sekdes Torkis Hasonangan Damanik, Ketua BPD Arman Hasibuan, dan perwakilan masyarakat lainnya. (iskandar/hm27)