Samosir, MISTAR.ID

Warga Desa Lintong Nihuta Blok III, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antarpermukiman yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki selama lebih dari 20 tahun.

Jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju sekolah, gereja, dan pasar, namun kini dipenuhi lubang, becek saat hujan, serta berdebu ketika musim kemarau. Kondisi ini dinilai sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama anak-anak sekolah yang berjalan kaki setiap hari.

Salah seorang warga, Leo Naibaho, mengatakan kerusakan jalan sudah berlangsung selama dua dekade tanpa perhatian dari pemerintah.

“Sudah lebih dari 20 tahun jalan ini tidak pernah diperbaiki. Saat hujan jadi lumpur, saat panas berdebu. Kami sudah usulkan setiap Musrenbang, tapi tidak ada tindak lanjut,” ujar Leo, Sabtu (11/10/2025).

Ia juga menambahkan kondisi jalan semakin parah, terutama saat musim hujan. Banyak pelajar jatuh karena jalan licin dan berlumpur. “Anak-anak sering terpeleset, aktivitas kami juga terganggu. Jalan ini satu-satunya akses kami ke pusat desa dan kecamatan,” katanya.

Menanggapi keluhan warga, Camat Ronggur Nihuta, Bresman Simbolon, menyatakan pihaknya memahami kesulitan masyarakat dan berharap ada perhatian dari para pemangku kepentingan di pemerintahan daerah.

“Semoga aspirasi ini bisa ditampung oleh para dewan terhormat agar segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Samosir mengenai rencana atau jadwal perbaikan jalan di wilayah tersebut.

Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan tidak terus-menerus mengabaikan kebutuhan infrastruktur dasar yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari warga.