Veteran di Tebingtinggi Kecewa, Merasa Disepelekan Saat Upacara HUT RI ke-80

Ketua LVRI Tebingtinggi, Chasidanis Chatie. (Foto: Damanik/Mistar)
Tebingtinggi, MISTAR.ID
Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Tanah Lapang Sri Mersing, Kota Tebingtinggi, Minggu (17/8/2025), meninggalkan kekecewaan mendalam bagi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).
Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Tebing Tinggi dinilai tidak menghargai para pejuang kemerdekaan, mulai dari pemberian undangan yang dianggap tidak layak, tempat duduk yang tidak pantas, hingga ketiadaan fasilitas transportasi bagi veteran yang sudah lanjut usia.
“Kami sangat kecewa. Undangan untuk LVRI hanya berupa kertas HVS dalam amplop, berbeda dengan undangan resmi berbentuk kartu yang diberikan kepada ormas dan OKP,” ujar Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Tebingtinggi, Frans Sinaga, mewakili Ketua LVRI Tebingtinggi, Chasidanis Chatie, Minggu (17/8/2025) malam.
Kekecewaan bertambah ketika saat upacara, tempat duduk Ketua LVRI justru ditempatkan di barisan belakang Forkopimda. Padahal, menurut Frans, seharusnya veteran mendapat tempat di barisan depan. sebagaimana tradisi peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Pahlawan.
Kemudian, ia juga menyebutkan jika panitia tidak menyiapkan transportasi saat peserta diarahkan berpindah ke kediaman Wali Kota usai upacara.
“Ketua LVRI sudah berusia 94 tahun. Bukannya difasilitasi, malah disuruh jalan sendiri. Ini kami anggap tidak punya hati nurani,” tuturnya.
Frans menyebut akan melayangkan protes resmi dan meminta Wali Kota mengevaluasi panitia maupun Kesbangpolinmas.
“Jangan karena bawahan yang tidak becus, pimpinan yang akhirnya disalahkan. Hal ini harus ditegur keras,” katanya. (damanik/hm20)