Asahan, MISTAR.ID

Aksi cepat dan sigap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Asahan dalam membongkar jaringan perampok spesialis toko grosir yang meresahkan warga menuai pujian dari berbagai kalangan masyarakat.

Setelah penangkapan komplotan tersebut, Mapolres Asahan dipenuhi puluhan karangan bunga sebagai bentuk apresiasi dan dukungan dari masyarakat, sebagaimana diamati Mistar.id, pada Rabu (28/5/2025).

Komplotan yang terdiri dari enam orang ini diketahui telah beraksi di 14 lokasi berbeda, tidak hanya di Asahan, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Sumatera Utara.

Penangkapan dilakukan secara bertahap, hingga para pelaku berhasil dibekuk di wilayah Binjai dan Serdang Bedagai.

Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, dalam konferensi pers, pada Selasa (27/5/2025), mengungkap bahwa keberhasilan ini merupakan hasil penyelidikan intensif yang didukung oleh informasi dari masyarakat.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti penting, termasuk tang pemotong gembok, kendaraan operasional pelaku, dan barang-barang yang diduga digunakan dalam praktik supranatural untuk melancarkan aksi mereka.

Dukungan Masyarakat Mengalir Deras

Keberhasilan ini disambut hangat. Sejak pagi, halaman Mapolres Asahan dipenuhi karangan bunga dari tokoh masyarakat, pelaku usaha, organisasi kepemudaan, dan lembaga sosial.

Pesan-pesan seperti "Terima Kasih Polres Asahan", "Kami Bangga kepada Anda", dan "Polisi Hebat, Rakyat Tenang" terpampang di setiap papan ucapan.

Rudi Tanjung, seorang pengusaha di Kisaran, mengaku lega atas tertangkapnya komplotan tersebut.

“Kami sempat merasa was-was setiap hari. Tapi sekarang bisa bernapas lebih lega. Terima kasih kepada Kapolres dan tim yang telah bekerja maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat hukum Kabupaten Asahan, Soleh Marpaung, turut mengapresiasi keberhasilan ini.

Ia menyebut tindakan tegas dan cepat dari aparat telah membuktikan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan daerah.

“Aksi cepat AKP Ghulam Yanuar Lutfi sangat patut diapresiasi. Apalagi ternyata sudah ada tiga TKP di wilayah Asahan yang menjadi sasaran pelaku,” ucap Soleh. (perdana/hm27)